Sabtu, 31 Januari 2015

Momen Indah di Rumah.. ^^

Assalamu’alaikum… :)

 

Akhir dari bulan Awal sudah datang :) lama rasanya jentik jari ini tak mengetikkan nuansa hati yang bergejolak. Alhasil seperti ini ni.. semua rasa menumpuk jadi satu di sini (nunjuk hati). Hhah.. ternyata sudah berjalan 2 Minggu liburan semester 6 ini. Tak terasa waktu sangat cepat berjalan. Terus melaju dan tak akan menunggu kita. Duh.. rasanya kurang produktif banget liburan ini. Tapi, sebenarnya sudah ada beberapa target yang sudah aku tulis untuk mengisi liburan kali ini.. semoga tercapai semua yaa.. amin deh, :)

Hhm.. liburan emang paling enak kalau di rumah. Berkumpul bersama keluarga. Memang pada dasarnya hati ini selalu merasa terikat pada mereka :* Abi, Umi, dan cik Uma. Walaupun tak berkumpul semua (mas dan mbak terpisah di ujung barat dan timur sana) namun selalu indah rasanya jika diri ini selalu di rumah. Memang tepat jika ada yang bilang bahwa Rumahku adalah Surgaku. Rumah ini adalah surga duniaku yang sangat indah. Bersama mereka ku cipta warna bahagia yang sempurna. Betapa banyak tawa dan canda selalu mewarnai hari-hari liburanku bersama mereka.

Ingin sekali aku menuturkan rasa bahagia ini bersama mereka. Setidaknya aku bisa membagi kebahagiaan ini sedikit kepadamu. Karena ini adalah masalah hati. Dan rasa dalam hati hanya bisa sempurna jika hati saling didekatkan satu sama lain. Saling terikat dan saling memahami satu sama lain :) oke, let’s read..

Rutinitas di rumah, awal hari selalu aku disapa oleh suara abi dan umi. Salah satu dari mereka selalu membangunkanku untuk tergerak bangun dan menunaikan sholat shubuh. Seperti sudah berjanjian, abi dan umi selalu tak absen untuk membangunkan aku :). Jika umi tidak membangunkan pasti abi yang akan hadir untuk menggantikan. Mereka adalah alasan awal pembuka cerah hariku :). Hhehe.. Ehya, abi hampir tak pernah absen untuk menunaikan sholat di masjid lho, kapanpun dan dimanapun. Abi selalu mengajak anak-anaknya untuk pergi ke masjid. Alhamdulillah sekali, aku bangga memiliki sosok Ayah seperti abi. Kelak semoga menular kepada calon pasangan hidupku (amin3x). :)

Setelah menunaikan sholat Shubuh, kegiatanku selanjutya adalah membantu Umi di dapur. Entah memasak ataupun mencuci piring. Umi adalah sosok Ibu yang selalu menjadi dambaan hatiku. Umi selalu menyiapkan apapun untuk keluarga. Setiap pagi selalu memasakkan sarapan lengkap. Sebelum jam setengah 6 pagi, pasti sarapan sudah tersedia di atas meja makan. Benar-benar Umi is the best Mother in the world. Aku sangat bersyukur memiliki Ibu sesholehah Umi :). Kelak semoga aku akan seperti itu (amin3x) :).

Abi-Umi berprofesi sebagai PNS, jadi selalu pergi pagi dan begitupula cik Uma, adekku yang masih duduk di bangku SD kelas 5.  Sebelum jam 7 pasti serentak sudah meninggalkan aku di rumah sendiri. Huhuu.. Kegiatan selajutnya adalah sarapan bersama always sekitar jam setengah 6. Sarapan bersama mereka membuatku bahagia yang tidak terkira. Bagaimana tidak? Dunia serasa milik kita. Sarapan disetiap pagi selalu hanya cukup 1 piring yang digunakan, selebihnya kita saling melingkar dan makan bersama :D. Tak jarang ada yang menciptakan canda yang membuat geli satu sama lain. Benar-benar nikmat yang sangat patut disyukuri. Jika dibandingkan di tempat perantauan sana, Solo the Spirit of Java kisahku bertolak belakang. Hampir setiap pagi aku selalu sarapan sendiri dan tak jarang melakukan segala rutinitas yang lainpun sendiri. Mungkin sudah menjadi ritual kesendirian. Huhuu :’( menyedihkan memang.. makanya aku selalu enggan rasanya meninggalkan rumah T.T

Lanjut, setelah sarapan, orang tuaku dan cik Uma bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah masing-masing. Tak jarang aku selalu mengrecoki persiapannya. Entah menggagu umi yang lagi make up atau lain sebagainya. Gelak tawa yang kerap hadir selalu menjadi warna indah saat itu. :) setelah mereka berangkat, aku berteman dengan sendiri lagi. :P, tapi jangan khawatir, ada mbak Tri, seseorang yang selalu menemani untuk membereskan rumah. Membantuku untuk tak lagi berteman dengan sepi. Bersama mbak Tri, kerap kali bercerita bareng. Namun, aku lebih sering mendengarkan mbak Tri bercerita. :) mengasyikkan.. sangat enjoy aku bersamanya. Berbagi cerita bersama membuatku mengetahui sisi lain dari kehidupanku. Entah dari kehidupan saudara mbak Tri, tetangga, ataupun yang lainnya. Membuka pintu hatiku untuk selalu merasakan syukur yang amat dalam karena tidak semua kondisi keluarga di luar sana sama sepertiku. Alhamdulillah, aku dihadirkan pada keharmonisan keluarga seperti ini.

Di malam hari, Abi selalu membatasi menonton TV, tapi aku selalu bandel karena mengambil kesempatan disaat semuanya sudah pada tidur. Hehhe.. Rasanya TV sudah menjadi nikotin dalam hari-hari liburanku. Benar-benar membuatku kesal namun aku juga nggak bisa menahan ketertarikan untuk menonton. Entah tayangan apa. Ya Rabbi, bantu Hamba untuk menguranginya, Amin. Ingin sekali aku ganti kebiasaan itu dengan membaca apapun itu. Dan Alhamdulillah sekarang sudah berjalan walaupun masih sedikit demi sedikit. Semoga konsisten saja :) amin. Ngomong-ngomong kenapa Abi membatasi TV karena masih ada adekku yang masih sekolah, makanya benar-benar disuruh belajar nggak boleh nonton TV. :D. Aku juga tahu, alasan selain itu adalah karena Abi-Umi ingin hanya fokus bersama keluarga. Merangkai tawa canda bersama yang sungguh momen seperti ini yang nantinya akan selalu dikenang bersama. Bercanda bareng sampai tidak jarang adekku dan aku saling jerit karena ulah Abi yang menggelikan dan sebaliknya Umi dan Abi selalu tertawa dengan ulah nakalku dan cik Uma, adekku yang bandel :D. Aku sangat bahagia melakukan rutinitas canda tawa seperti ini.

Bersama mereka, hari-hariku menjadi cerah, semoga aku akan membersamai mereka sampai kapanpun dan Abi, Umi, Cik Uma, Mas Furqon dan Mbak Vivi akan selalu membersamaiku kapanpun dan dimanapun aku berada. Sejatinya memang tidak jarak yang membuat kita dekat namun hati-hati kita yang saling terikat. Izza sangat sayang pada mereka semua. Mereka adalah warna yang indah yang selalu Izza rindukan kehadirannya. Izza berharap kepada ALLAH SWT untuk mengumpulkan Izza bersama keluarga kelak di JannahNya nanti... Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin :)

Wassalamu’alaikum… :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar