Akhir dari
bulan Awal sudah datang :) lama rasanya jentik jari ini tak mengetikkan nuansa
hati yang bergejolak. Alhasil seperti ini ni.. semua rasa menumpuk jadi satu di
sini (nunjuk hati). Hhah.. ternyata sudah berjalan 2 Minggu liburan semester 6
ini. Tak terasa waktu sangat cepat berjalan. Terus melaju dan tak akan menunggu
kita. Duh.. rasanya kurang produktif banget liburan ini. Tapi, sebenarnya sudah
ada beberapa target yang sudah aku tulis untuk mengisi liburan kali ini..
semoga tercapai semua yaa.. amin deh, :)
Hhm.. liburan
emang paling enak kalau di rumah. Berkumpul bersama keluarga. Memang pada
dasarnya hati ini selalu merasa terikat pada mereka :* Abi, Umi, dan cik Uma. Walaupun
tak berkumpul semua (mas dan mbak terpisah di ujung barat dan timur sana) namun
selalu indah rasanya jika diri ini selalu di rumah. Memang tepat jika ada yang
bilang bahwa Rumahku adalah Surgaku. Rumah ini adalah surga duniaku yang
sangat indah. Bersama mereka ku cipta warna bahagia yang sempurna. Betapa banyak
tawa dan canda selalu mewarnai hari-hari liburanku bersama mereka.
Ingin sekali
aku menuturkan rasa bahagia ini bersama mereka. Setidaknya aku bisa membagi
kebahagiaan ini sedikit kepadamu. Karena ini adalah masalah hati. Dan rasa
dalam hati hanya bisa sempurna jika hati saling didekatkan satu sama lain. Saling
terikat dan saling memahami satu sama lain :) oke, let’s read..
Rutinitas di rumah, awal hari selalu aku
disapa oleh suara abi dan umi. Salah satu dari mereka selalu membangunkanku
untuk tergerak bangun dan menunaikan sholat shubuh. Seperti sudah berjanjian,
abi dan umi selalu tak absen untuk membangunkan aku :). Jika umi tidak
membangunkan pasti abi yang akan hadir untuk menggantikan. Mereka adalah alasan
awal pembuka cerah hariku :). Hhehe.. Ehya, abi hampir tak pernah absen untuk
menunaikan sholat di masjid lho, kapanpun dan dimanapun. Abi selalu mengajak
anak-anaknya untuk pergi ke masjid. Alhamdulillah sekali, aku bangga memiliki
sosok Ayah seperti abi. Kelak semoga menular kepada calon pasangan hidupku
(amin3x). :)
Setelah menunaikan
sholat Shubuh, kegiatanku selanjutya adalah membantu Umi di dapur. Entah memasak
ataupun mencuci piring. Umi adalah sosok Ibu yang selalu menjadi dambaan
hatiku. Umi selalu menyiapkan apapun untuk keluarga. Setiap pagi selalu
memasakkan sarapan lengkap. Sebelum jam setengah 6 pagi, pasti sarapan sudah
tersedia di atas meja makan. Benar-benar Umi is the best Mother in the world. Aku sangat bersyukur memiliki Ibu
sesholehah Umi :). Kelak semoga aku akan seperti itu (amin3x) :).
Abi-Umi
berprofesi sebagai PNS, jadi selalu pergi pagi dan begitupula cik Uma, adekku
yang masih duduk di bangku SD kelas 5. Sebelum
jam 7 pasti serentak sudah meninggalkan aku di rumah sendiri. Huhuu.. Kegiatan
selajutnya adalah sarapan bersama always
sekitar jam setengah 6. Sarapan bersama mereka membuatku bahagia yang tidak
terkira. Bagaimana tidak? Dunia serasa milik kita. Sarapan disetiap pagi selalu
hanya cukup 1 piring yang digunakan, selebihnya kita saling melingkar dan makan
bersama :D. Tak jarang ada yang menciptakan canda yang membuat geli satu sama
lain. Benar-benar nikmat yang sangat patut disyukuri. Jika dibandingkan di
tempat perantauan sana, Solo the Spirit
of Java kisahku bertolak belakang. Hampir setiap pagi aku selalu sarapan
sendiri dan tak jarang melakukan segala rutinitas yang lainpun sendiri. Mungkin
sudah menjadi ritual kesendirian. Huhuu :’( menyedihkan memang.. makanya aku
selalu enggan rasanya meninggalkan rumah T.T
Lanjut, setelah
sarapan, orang tuaku dan cik Uma bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah
masing-masing. Tak jarang aku selalu mengrecoki persiapannya. Entah menggagu
umi yang lagi make up atau lain
sebagainya. Gelak tawa yang kerap hadir selalu menjadi warna indah saat itu. :)
setelah mereka berangkat, aku berteman dengan sendiri lagi. :P, tapi jangan
khawatir, ada mbak Tri, seseorang yang selalu menemani untuk membereskan rumah.
Membantuku untuk tak lagi berteman dengan sepi. Bersama mbak Tri, kerap kali
bercerita bareng. Namun, aku lebih sering mendengarkan mbak Tri bercerita. :)
mengasyikkan.. sangat enjoy aku
bersamanya. Berbagi cerita bersama membuatku mengetahui sisi lain dari
kehidupanku. Entah dari kehidupan saudara mbak Tri, tetangga, ataupun yang
lainnya. Membuka pintu hatiku untuk selalu merasakan syukur yang amat dalam
karena tidak semua kondisi keluarga di luar sana sama sepertiku. Alhamdulillah,
aku dihadirkan pada keharmonisan keluarga seperti ini.
Di malam hari,
Abi selalu membatasi menonton TV, tapi aku selalu bandel karena mengambil
kesempatan disaat semuanya sudah pada tidur. Hehhe.. Rasanya TV sudah menjadi
nikotin dalam hari-hari liburanku. Benar-benar membuatku kesal namun aku juga
nggak bisa menahan ketertarikan untuk menonton. Entah tayangan apa. Ya Rabbi,
bantu Hamba untuk menguranginya, Amin. Ingin sekali aku ganti kebiasaan itu
dengan membaca apapun itu. Dan Alhamdulillah sekarang sudah berjalan walaupun
masih sedikit demi sedikit. Semoga konsisten saja :) amin. Ngomong-ngomong
kenapa Abi membatasi TV karena masih ada adekku yang masih sekolah, makanya
benar-benar disuruh belajar nggak boleh nonton TV. :D. Aku juga tahu, alasan
selain itu adalah karena Abi-Umi ingin hanya fokus bersama keluarga. Merangkai tawa
canda bersama yang sungguh momen seperti ini yang nantinya akan selalu dikenang
bersama. Bercanda bareng sampai tidak jarang adekku dan aku saling jerit karena
ulah Abi yang menggelikan dan sebaliknya Umi dan Abi selalu tertawa dengan ulah
nakalku dan cik Uma, adekku yang bandel :D. Aku sangat bahagia melakukan
rutinitas canda tawa seperti ini.
Bersama mereka,
hari-hariku menjadi cerah, semoga aku akan membersamai mereka sampai kapanpun
dan Abi, Umi, Cik Uma, Mas Furqon dan Mbak Vivi akan selalu membersamaiku
kapanpun dan dimanapun aku berada. Sejatinya memang tidak jarak yang membuat
kita dekat namun hati-hati kita yang saling terikat. Izza sangat sayang
pada mereka semua. Mereka adalah warna yang indah yang selalu Izza rindukan
kehadirannya. Izza berharap kepada ALLAH SWT untuk mengumpulkan Izza bersama
keluarga kelak di JannahNya nanti... Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin :)
Wassalamu’alaikum…
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar