Senin, 25 Januari 2016

..Cukup berjuang, bertahan menuju sukses meraih angan

Dan seketika aku merasa sendiri, kawan..
Mematung tak berdaya dalam ramai ‘kata’ lawan
Terkadang mata ini berair dengan sendirinya
Menghirup rindu damba mereka
Sejenak diri ini linglung, dalam setiap langkah berhenti
Merasakan tak ada pergerakan yang berarti
Tiba-tiba lesanku penuh akan keluhan
Memenuhi setiap ruang hati para pendengaran

Maaf.. inilah apa yang aku rasakan sekarang. Mencoba menyelesaikan namun nihil. Mencoba bergerak namun berhenti sampai tikungan. Mencoba kuat namun lemah sungguh raga ini untuk melawan…
Rabbi… bantu diri ini mengatur ruhaniyah ini. Agar selalu bisa teguh pada jalanMu.. jalan yang hanya Engkau Ridhoi..
Allah sesungguhnya Engkaulah Dzat yang Maha Pengasih. Kasihanilah diri ini. Hanya KasihMu yang sangat diri ini harapkan. Bukan rasa “kasih” mereka ataupun dia.. hanya Engkau Illahi Rabbi. Bantu diri ini mengatur hati yang kian melejit jauh tanpa kendali. Seakan-akan lari kepada makhluk yang tidak seharusnya diri ini gantungkan. Hanya Engkau, Allah, yang seharusnya menjadi tempat bergantung..

Aku disini mencoba bertahan
Dengan segenap ‘kata’ lawan
Ingin kuacuhkan selalu..
Biarlah lalu.. telinga kanan-kiri.ku kan sedia memuntahkan ‘kata’nya
Sungguh sejatinya aku hanya diam, kawan
Namun hati ini memanas sampai daya fikir termatikan
Biarlah..
Biarlah ‘kata’ mereka berlalu seiring waktu
Aku hanya butuh pijakan yang lebih kuat
Pundak yang siap menerima beban berat
Dan.. istiqomah yang tak tersirat

Akhirnya, Aku di sini..
Biarlah menikmati proses jalan ini
Kalau harus berlari.. oke aku akan berlari
Hingga kau bisa ku kejar dan kembali
Berjalan sampai benar-benar beriringan
Berjuang.. bertahan.. menuju sukses meraih angan..


*episodeSkripsi-Semkim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar