Assalamu’alaikum…
Alhamdulillah
‘ala kulli haal, Allah masih memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Izza. Nikmat
sehat, nikmat iman dan kenikmatan-kenikmatan lain yang tidak bisa disebutkan
satu persatu. Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?? :)
Dan..
salah satu nikmat yang luar biasa dariNya mewarnai hari Jum’atku ini. Alhamdulillah..
Allah masih memberikan kesempatan merasakan perlakuan-perlakuan orang yang
berbeda-beda. Yang baik, yang kasar, yang halus, yang sopan, sampai yang garang
-_-. Hehe.. semuanya bertemu dalam satu tema yang mengisi hari Jum’at ini.
Yakni perjuangan tugas akhir. Ya.. inilah salah satu warna perjuangan mahasiswa
akhir.
Mengapa ya?
Orang-orang yang seharusnya layak aku jamin baik namun ternyata nihil. Padahal kita
dalam satu iman. Dalam satu akidah. Namun ternyata semua itu tak menjamin
kebaikan seseorang. Terlepas dari pemikiran orang-orang yang beriman adalah
lebih baik jika dibandingkan dengan orang-orang yang tak beriman. Ya.. itu
sudah pasti. Dan aku yakin akan hal itu. Namun, apakah tak lebih baik jika
kebaikan menyertai keimanan mereka? Bukankah lebih cantik dan indah jika
kebaikan disertakan dalam keimanan mereka? Wallahu a’lam.. “Dan Allah
Mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apapun yang kamu lahirkan.” (QS An Nahl: 19).
Hhmm.. tak tahu kebenaran tentang penilaianku
ini. Namun dari sekian orang-orang yang berinteraksi denganku hari ini aku
merasakan ada yang janggal. Orang-orang yang aku harap ”baik” dalam bersikap
ternyata tidak. Namun yang aku takuti akan “tidak baik”, mereka ternyata
berlainan dengan apa yang aku fikirkan sebelumnya. Aku merasakan dengan hati. Mungkin
karena memang aku terlalu banyak merasa, jadi memang perasaan berinteraksi yang
berbeda inilah yang membuatku menyatakan “baik” dan “tidak baik”. Sungguh, tak
ada maksud menjelekkan atau apapun. Hanya ingin berbagi. Bagaimanakah seharusnya
kita bersikap.
Tentang kebaikan adalah tentang berbagi rasa
pada seseorang. Kebaikan ibarat merakit jembatan untuk seseorang yang dicintai
agar selalu baik. Pasti sering mendengar sebuah pernyataan, “Berbuatlah baiklah
selalu.. karena kebaikan tak hanya akan menyertaimu tapi orang-orang
disekelilingmu juga.” Nah, itulah makna kebaikan sebenarnya (menurutku). Jadi tak
akan merugi orang-orang yang senantiasa berbuat baik. Biarlah itu menjadi
satu-satunya amal yang ada pada diri seseorang jika konsisten dilakukan. Pasti amal-amal
baik yang lain akan menyertai di belakang. Walau sebenarnya sangat sulit
dilakukan tapi biarlah usaha itu tak hilang dari kehidupan. Maka kebaikan kan
selalu membersamai setiap saat. Yakinlah :)
Dan.. Selebihnya cukuplah Allah yang menilai
kebaikan yang ada pada diri kita. Belajar untuk lillah.. Hanya karena Allah. Dia
Yang Maha Tahu tentang akhlaq seseorang. Yang baik di depan mata manusia memang
belum tentu baik bagiNya. Selalu istiqomah berakhlaqul karimah lebih baik dari
apapun.. bismillah.. sedang belajar juga. Belajar untuk selalu “baik” dalam
bersikap.. baik.. dan selalu baik..
Yuuk.. sama-sama berbenah.. aku, kamu.. dan kita
:)
Wassalamu’alaikum… :)
*Maaf jika opini ini terdapat
kesalahan-kesalahan yang kurang difahami oleh penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar