Kamis, 18 Juli 2013

-Episode satu- Part 1

Assalamu’alaikum...
Sebelumnya adakah yang mengenal Pesantren Mahasiswa (pesma) Tanwirul Fikr? letaknya yang cukup masuk (read:pelosok) mungkin membuat orang-orang luar sana kurang tahu dengan keberadaan pesantren ini. Letaknya yang cukup masuk dan tidak adanya papan nama membuat pesantren ini susah diketahui oleh khalayak. Termasuk aku saat awal masuk. Pesantren ini lebih tepatnya terletak di dasar lembah jalan Sawah Karang (agak dilebaykan).

Singkat cerita, di sini aku ingin menuliskan sedikit episode pertama ceritaku di pesantren mahasiswa yang sering disapa dengan sebutan TF ini. Untuk selanjutnya cerita ini hanya menekankan pesma putrinya. Oke?? Simak cerita selanjutnya… :)

Awal cerita bermula dari saran seorang ayah yang sangat perhatian dan penyayang :) yang menyuruhku untuk berpindah kos ke pesantren. Akhirnya aku benar pindah. Mungkin awalnya merasakan kegalauan yang cukup besar karena dari kecil memang belum pernah dapat  pengalaman tinggal di pesantren. Walau begitu, namun Allah mempermudah jalanku dan akhirnya menyingkirkan kegalauan itu, dan jadilah sekarang aku bagian dari penghuni TF putri. Di TF ini aku mungkin termasuk penghuni belakangan karena memang baru masuk sekitar pertengan bulan September 2012. Sampai saat ini belum genap satu tahun. Namun, berada bersama penghuni TF Putri yang lain membuatku cepat beradaptasi dan akhirnya aku merasakan indahnya merajut cinta berukhuwah :). Siapakah penghuni yang dengan sengaja maupun tidak sengaja membuatku betah di TF ini?? Mari kita jabarkan satu persatu… :) check it out..  :P

Awal masuk tirai biru yang sering disebut hijab TF ini akan ditemui kamar paling depan yang dihuni oleh mbak Apri dan Laras. Hhmm, mbak Apri ini orangnya cukup dewasa. Dikatakan cukup dewasa karena memang terkadang masih seperti akhwat muda agak gaul gitu.. :P (statement ini bukan mengartikan bahwa  mbak Apri sudah tidak muda lho :P hheehe). Gaya bicaranya itu yang terkadang membuatku gimana gitu.. :P Apapun yang dilakukan terkadang membuatnya seperti Ibu yang patut dihormati. Misalnya dengan kepiawaiannya memasak sampai merawat penghuni TF yang sakit. Perhatiannya itu lho, nggak ada duanya.:)

Lanjut ke penghuni selanjutnya yakni Laras. Merupakan salah satu santri lemah lembut dalam TF putri ini. Mungkin bisa dinobatkan menjadi lembuter akhwat no.1 tahun 2013. Hehe (jkd ding :D). Laras ini orangnya baik, pintar, rajin, suka menolong dan suka menabung. :D  Laras patut menjadi agen pemberharuan akhlaq TF putri. Sedikit saran --> ketegasan ditingkatkan yaa neng :). Orangnya asyik kalo diajak becanda. Namun, saat sakit, mesakke banget ni anak. Saking lemah lembutnya jadi kelihatan lemes banget. Hehe.. tapi tidak perlu khawatir karena ada pemerhati satu kamar yang dahsyat --> panggil saja nama “Apri” 3 kali, maka mbak Apri akan langsung hadir untuk merawat sampai sembuh. Dijamin 150 % :D.

Kamar selanjutnya ada mbak Dita dan Dewi hmm, dua orang ini penguin TF putri tergenit yang pernah ada (g ding hanya fiksi belaka :P). Mbak Dita ini memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai cita-citanya. Jadi, tidak heran jika di tembok kamarnya dipenuhi mimpi-mimpi yang InsyaALLAH akan terwujud. Semangat mbak!!! Aku suka banget semangat mbak dalam mencari ilmu. Sampai-sampai jarak yang jauhpun tidak menjadi penghalang dalam memperoleh ilmu ataupun finansial. Mbak Dita orangnya suka berorganisasi dan mencoba yang baru. Sering ikut kursus atau pelatihan keorganisasian yang lain. Tidak jarang juga dalam kesempatan masak-memasak. Dan inilah yang yang pastinya ditunggu penghuni TF untuk menyantap habis hasil karya mbak Dita. Hehe :D

Selanjutnya yaitu Dewi. Haha..  neng Dewi inilah juru komunikasi antara pihak satriwan dan santriwati. :P. Jarkomannya pastilah ditunggu teman-teman lain untuk mendapatkan informasi yang akurat, tajam dan terpercaya :D. Selain sebagai jarkomer, Dewi juga pemegang dana mahasantri semester satu-dua ini. Maksudnya bendahara  gitu. Hhm, teman-teman selalu mempercayai Dewi dan jadilah sekarang dia bendahara terhebat yang pernah ada :D (agak didramatisir siih). Dewi baik oranya :D tapi kalo ada maunya aja. Wkwkw g ding :) baik dalam segala hal. Dia itu hobi banget ngefesbuk. Entah dalam sehari bisa berapa jam dia habiskan untuk ngefesbuk :P. Dewi terkadang perhatian juga lho. :) aku suka, walau hanya sebatas perhatian kecil tapi bermakna. Makasih yya neng :*

Kemudian kamar selanjutnya ada mbak Hanif dan Novia. Namun, sekarang Novia memilih untuk pulang dan berbakti lebih kepada orang tua. Alhasil, dia sekarang tidak menjadi penghuni TF Putri lagi. Walau begitu, dengan kehadirannya yang sebentar itu, aku banyak belajar dari dia. Semoga tetap istiqomah yya Novia. Jangan sungkan-sungkan untuk selalu dolan:) ke TF. Sekarang mbak Hanif menjadi penghuni tunggal. Mbak Hanif orangnya alim dan for all baik juga. Mbak Hanif merupakan santri TF Putri yang pintar berbahasa arab. Jadi, tidak heran jika dulu pernah memimpim dalam muhadasah TF putri. :) oke deh… good pokoknya. Perlu belajar banyak dari mbaknya.. :)

The next kamar ada mbak Arifah dan Harum. Mbak Arifah ini pemegang keamanan terkeren yang pernah aku jumpai. Orangnya tegas dan super disiplin. Namun, tidak jarang pula kepintarannya dalam hal humor, sering bisa merubah suasana yang awalnya tegang menjadi terminimalisirkan :). Pernah, suatu saat aku melakukan sesuatu kesalahan, mbak Arifah dengan bijaknya menasehati dan memberikan wejangan yang baik agar aku tidak mengulanginya. Apapun yang menjadi perhatian kepada mbak Arifah adalah jika ada sedikit masalah dalam sakan TF Putri ini maka yang cepat bertindak adalah mbaknya :) keren kan??

Cukup untuk mbak Arifah sekarang menuju personel TF Putri selanjutnya yakni Harum Purnamasari (#ehh :P). Harum ini menjadi santriwati kedua yang patut bergelar lembuter akhwat 2013. Tentunya setelah Laras :P. Cara bicaranya yang sedikit berbeda dengan penghuni TF lain patut dihakpatenkan. Ciri khasnya adalahà … “siih…”. Hehe :P. Semuanya pastilah megetahui suara tersebut walau tanpa bertatap muka dengan pemilik suara --> Harum Purnamasari. Harum ini for all juga baik J tapi susah banget kalau disuruh jadi imam -_- hhuuhh. Orang ini sering maen rahasiaan. Wow… lihat leptop dan hapenya saja mesti dipandu dulu… hohoo, apakah gerangan yang disembunyikannya?? :P hehe, hhm, Apa lagi yya? Ow ya, Harum itu close friend nya Laras. Bayangkan, dari SMA sampai sekarang satu kelas dan satu sakan?? Bisa dilihat deh, keakrabannya seperti apa. Mungkin kaya lem dan perangko. Nempeeel terus :D hehe (dilebaykan).

Lanjut ah, personel selanjutnya ada Karisma dan Trima. Hhm, tapi sayang Gren ma (Gelar Trima) sekarang tidak lagi berstatus on dalam TF Putri. Dia sekarang telah menemukan tempat yang menurutnya lebih nyaman dari TF Putri. Sekarang dia stay di salah satu kosan binaan (kosbin) yang tidak begitu jauh dari sakan. Alhasil, gren ma seringlah mampir ke sakan walau hanya sebatas lempar senyum. Haha.. I love you gren ma.. aku ingat saat momen-momen kita tidur bersama (#ehh harusnya disensor yya:P ). Apalagi saat tidur di malam tahun baru 2013 kamarin itu :D.. walau ada pengganggu --> Dewi, tapi tetap nyenyak juga tidur bertiga. Haha… piss neng Dewi :*. Kehadiran gren ma pokoknya memberikan nuansa yang beda deh, hahha (dilebain lho)..

Lanjut --> Karisma. Santriwati tercantik di TF putri. :) Namun tidak hanya cantik fisik, dia juga mengimbangi dengan kecatikan dalamnya. Pinter tilawah dan akademik. Orangnya baik dan sungguh-sungguh banget lho. Laporan-laporan yang super banyak banget itu sering dilahap dalam satu malam. Bisa bayangin g? betapa besar semangatnya dalam menyelesaikan laporan-laporan itu. Patut dicontoh :). Tapi perlu diimbangi gizi yang cukup ya neng, biar tambah bobot. Jadi merasa senasib jika membahas soal bobot. T.T huhuuhu… semangat deh!! :)

For the next kamar, yaitu Mbak Riski dan Mekar. Mekar ini bisa disebut tokoh ”lintang ngaleh. Why?? Because seringnya dia pindah kamar hanya untuk sekedar tidur ataupun belajar. Hehe… jadi entah di mana sekarang status kamar yang tepat untuknya. Di kamar Laraskah? Pipit? Atau dimana? :D… mungkin kondisi kamar yaaangg…. (hhmm, begitulah. Bisa dijawab sendiri :P ) membuatnya suka tidur sak paran-paran. Hehe :P piiss.
Mekar ini paling jago dalam memainkan kata. Pintar dalam bahasa. Yaiyalah.. kuliahnya aja di bahasa. Hehe :P tapi suka banget kalau dibilang anak MIPA. :D mungkin dari keinginan awalnya yang ingin masuk di MIPA tapi belum terwujud. Hhmmm, just slow girl! :) istiqomah aja di bahasa. Aku yakin Mekar ada kemampuan lebih disitu dan bisa menegembangkannya. Kapan-kapan ajari berdebat yaa… hehe :D. for all baik :) oke? :)

Next, mbak Riski. Mbak ini juga santriwati tercantik dalam TF putri ini. Sebelas-dua belas sama Karisma mungkin. Hehe :D. Mbak Riski orangnya baik dan pinter juga :). Tilawahnya mantaap dan juga hafalannya.  Patut jadi imam terus yya mbak.. #ehh. Selain itu lihai juga dalam menyanyikan macapat dan lagu-lagu jawa lain. T O P B G T deeh.. hehe :P.. apa lagi yya? Hhmm, mbak nya kalau sering membersihka kam**nya dijamin tentunya tambah cuntik mbak… eh cantik maksudnya, hehhe (hanya saran sih :D )

Lanjut, kamar favorit penghuni santriwati TF. Siapalagi kalau bukan kamar Farida dan mbak Ari. Sebelumnya dihuni oleh Farida dan Sinta. Tapi karena ada sesuatu hal, Sinta akhirnya memutuskan keluar dari TF Putri. Sinta ini teman penghuni sakan yang hanya sebentar aku bersamanya. Namun tetaplah memberikan kesan yang menuai banyak makna. Hhmm, jadilah sekarang Farida bersoulmate dengan mbak Ari. Sebelumnya, mengapa kamarnya disebut favorit?? Karena merupakan kamar yang paling sering dikunjungi dan ditiduri para santriwati penghuni TF. Letaknya yang strategis mungkin juga menjadi salah satu alasan untuk bertamu selalu ke kamar Farida dan mbak Ari ^^. Hhm, lanjut… mbak Ari ini termasuk santriwati baru TF Putri. Walau begitu, tetap memberikan banyak warna dalam sakan ini. Mbak Ari orangnya baik dan pengertian juga. Semangat juga dalam mengerjakan segala Sesutu. Dan dalam penglihatanku (agak gaya), mbak Ari selalu semangat untuk menambah ilmu agamanya. I like your style mbak.. bakalan jadi contoh buat aku dan semua penghuni TF. :) :)

Selanjutnya ada Farida. Farida ini ketua sakan lhoo.. jadi jangan main-main. Siap Boss! Tak tulis yang baik-baik yya.. hehe. Memang kenyataannya Farida baik kok :) dan pinter juga. Semangatnya juga membara. Tilawahnya joozz… dan hafalannya juga oke.. perlu belajar banyak sama Farida. Hhmm, nasehatnya juga mantaaap. Makasih yya, banyak memberikan solusi padaku :*. Semoga bisa jadi seperti Farida yang istiqomah selalu di jalan Allah. Aamiin.. sukses!!:) dan semoga dapat jodoh seorang dokter yyaa… sebagai ganti mimpi yang belum tercapai. Aamiin:)

Kamar selanjutnya, ada Pipit dan mbak Erni. Perlu semua tahu, Mbak Erni ini menjadi umi di sakan TF putri. Umi dari anak-anak yang perlu dididik dan diberi tauladan baik.Walau begitu, aku tetap mengakui umiku yang ada di rumah. :D… (Piis). Mbak Erni paling jago sendiri sesakan. Pengalamannya banyak banget dan ilmunya itu lho nggak ada yang nyamai. Seringnya keluar negeri membuat sakan menjadi lebih bewarna dengan cerita pengalamannya. Aku suka saat dinasehati mbak Erni. Nasehat tersebut menjadi salah satu motivasi tersendiri untuk memicu diri lebih semangat. Mbak Erni orangnya sabar banget tapi pelupanya itu lho sering membuat soulmatenya kebingungan sendiri (mencari kunci kamar atau barang-barang lain), huhuhuu.. Namun, dibalik itu semua mbak Erni menyimpan semangat yang tinggi untuk berkarya, untuk menciptakan sesuatu yang selalu dikenang orang. Pernah, megutip salah satu ungkapannya, “Selagi masih muda, hasilkanlah karya sebanyak-banyaknya. Jika sudah tua bisa apa?- jangan jadikan aku sebagai seseorang yang hendak dicontoh, tapi lakukanlah lebih dari apa yang aku lakukan!!-” :) mantaaap… jozz deh, semoga cepat lulus dan cepat dapat pasangan hidup geh mbak… :P aammmiiinn

Selanjutnya ibuk Pipit. Akhwat yang sering disebut cantik dan kuat  ini kemayu pake banget. :P. Selalu menciptakan humor yang berbeda dari yag lain. Gaya dan cara berbicaranya itu lho.. Dan untungnya menghibur… kalau g menghibur bakalan di gebukin 1 sakan pastinya :D. Walau gitu, ibuk Pipit jadi ketua lho di TPA nya. Semangatnya tinggi banget dalam menghidupkan TPA di desanya. Saat Sabtu-Ahad pasti pulang untuk menjalakan amanah yang diembannya. Selain itu, dalam  meraih prestasi akademik juga rajin banget belajarnya sampai-sampai sering melupakan hal-hal kecil lain. g usah disebut yya.. :P aku suka saat cerita sama ibuk. Dan harapannya selalu bisa menyimpan semua curhatanku  yya. (:P)

Ibuk yang menjadi teman seprodi di UNS ini sering menjadi tempatku untuk meminta ajarin soal Kimia dan lainnya. For all, tengkyu ya Buk… :* hehe yang penting semangat yya!! Tetap jadi diri sendiri walau orang berkata apa^^.  Ambil yang positif dan buang yang dianggap negatif. Oke?? :)

Lanjut ya… penghuni kamar berikutnya ada Mbak rafika dan Damel. Mbak rafika ini akhwat tagguh sesakan Solo-Raya. Mbak Rafika juga akhwat bolang yang tak kenal menyerah kaya di film -Si Bolang-  itu. :D baik orangnya… dan rada galak siihh, wkwkw (fiksi ding mbak, piiis :D) hhm, mbak Rafika merupakan salah satu bu Ustadzah yang selalu siap jika tak tanyai tentang masalah keagamaan atau yang lainnya. Dengan penjelasan yang cukup baik dan memahamkan membuatku jadi ngerti deh.. makasih ya mbak :), patut diberi gelar ketua kelas kita selamanya deehhh..:) good2… mbak sis…

Kemudian ada Damel. Arek Purbalingga ini khas banget dalam gaya bicaranya. Entah gimana aku juga sulit memberikan contoh saking uniknya hehe.. Damel baik dan pengertian juga. Yang aku suka Damel itu dermawan, suka bagi-bagi walau sedikit. Terus, sabar juga :) maksih sering nemenin aku njemur di atas yya, pas malem2.. hehe :D semoga Damel sukses dunia dan di akhirat yaa… Ssip!! Ammiinnn :)

Penghuni kamar TF yang terakhir dan paling pojok sendiri adalah mbak Fitri dan tentunya aku sendiri :D  hehe.. mbak Fitri orangnya baik dan pengertian juga. Sering juga mengajariku tentang bahasa arab. Aku suka semangat kemandiriannya mbak Fitri yang ingin menghasilkan finansial dari hasil jerih payahnya sendiri. Mbak Fitri sekarang sukses dengan bisnisnya dan semoga tetap langgeng. Sayang, hanya sebatas sedikit cerita yang membersamai kita mbak. Besar harapan sebenarnya mbak Fitri bisa balik ke sakan lagi. Tapi, bagaimana? Aku menghargai keputusan mbak Fitri :).. (waduuuh, jadi melow gini,,, hhehe :P)

Waahhh, cukup panjang lebar kali tinggi ni menceritakan personil se sakan. Izza ucapkan banyak terimakasih buat semuanya. Terimaksih buat mbak Apri yang telah memberikan sebutan “Markonah”, “Markinah”. Terimaksih buat Mekar yang memberikan sebutan “Ijaah”. Makasih buat buk Pipit yang memanggil dengan “Nak..”. Terimakasih juga buat bu Ketua Sakan Farida yang memberikan sebutan padaku “Marfu’ah”.  Walau sebenarnya yang paling bagus sendiri cuma dari Farida T.T. Tapi it’s oke. Semuanya unik :D dan aku merasa itu bagian dari perhatian kalian :) :*

Buat mbak Fitri, mbak Riski, mbak Apri, Mbak  Hanif, mbak Dita, mbak Erni dan mbak Arifah semoga tetap bisa menciptakan cerita baru dihidupku dalam episode selanjutnya walau tidak sesakan lagi. Izza pasti merindukan mbak-mbak :) tetap semangat ya mbak!! Saling mendo’akan yya… :) Izza berharap yang terbaik buat mbak-mbak semuanya… (Y)

Buat Dewi, Laras, Harum, Mekar, Pipit, Farida, mbak Ari, mbak Rafika, Damel, Karisma mari ciptakan cerita hidup episode selanjutnya dengan lebih indah dan tentunya dengan orang-orang penghuni TF Putri yang baru. :) :) :)
Dan bersama kalian aku merasa telah menciptakan keharmonisan keluarga yang sangat indah.. Izza sayang kalian. Semoga selamanya hanya Karena Allah Ta’ala. Izza bersyukur berada dalam kelompok orang yang baik dan sangat baik :)

Izza yakin pesantren TF Putri akan menjadi pesantren terbaik dengan hadirnya kalian :) semoga menjadi sarana pembekal diri ‘tuk mencapai surga Illahi…

Last sentence… :)

“Pesantren Tanwirul Fikr” tidak akan hanya sekadar nama, namun berjuta warna indah terselip di dalamnya.. yang tentunya akan menghiasi umat Islami di dunia :)

Wassalamu’alaikum… :)

Nb: Tulisan ini hanya mewakili sedikit tentang orang-orang special yang menciptakan ukhuwah yang special juga. Menerima kritik dan saran,,, silakan :) :D haha

Semangat Lillah kawan :)
Tegur dan ajari Izza jika banyak salah :)

Lasem, 18 Juli 2013
Read More..

Sabtu, 11 Mei 2013

.. Dari Rumah

Dari rumah ini warna itu tercipta..

Entah putih atau hitam yang terlukis, semuanya indah..
Banyak warna yang mampu ku hasilkan
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
Menyatu menyusun warna pelangi
Berbaur, menjadi satu lukisan yang tidak terbayang indahnya
Sungguh, sangat memukau
Ketika pena menggoreskan warna, saat itulah alur cerita ku tercipta
Mengisi suasana rumah, menggelar makna kesungguhan
Bagaimana antusias warna yang menggema? Dari sinilah awal hidup
Mengartikan satu kata arti rindu yang selalu membekas pada relung kalbu
Inilah rumah yang mengajarkan ku merindukan orang-orang tercinta selalu 
Read More..

Kamis, 18 April 2013

Peran Dakwah Muslimah di Era Kenabian

Peran dakwah muslimah pada zaman Nabi Muhammad SAW bisa belajar dari istri-istri Nabi, shohabiyah dan putri Rosulullah. Salah satu putri Rasulullah yang teguh dalam menjalankan dakwahNya adalah Zainab binti Rasulullah SAW. Kita bisa mengambil banyak ibroh dalam cerita perjalanan dakwah Zainab tersebut.

Zainab merupakan putri pertama dari istri pertama Rosulullah. Zainab berwajah ayu dan sholihah tentunya. Diceritakan, beliau selalu memegang teguh sifat-sifat baik Ayahnya. Saat Zainab lahir, Nabi Muhammad belum diangkat menjadi Rosul.
Suatu ketika Zainab dilamar oleh Abul Ash ibn Rabi’. Beliau merupakan putra dari bibinya yang bernama Hâlah binti Khuwalid (saudari Khadijah). Karena Zainab sudah mengenal baik keluarga Abul Ash ibn Rabi’, maka lamaranpun diterima dan akhirnya keduanya menikah.
Setelah menikah, Zainab tiggal berdua di rumah suaminya. Dia menjalani bahtera rumah tangganya dengan baik. Beliau selalu melayani suaminya dengan bijak dan sabar. Oleh karena itu, keduanya hidup bahagia dan penuh rasa kasih. Ditambah lagi dengan karuani Allah, Zainab mempunyai 2 anak yang diberi nama ‘Ali dan Umamah.
Suatu ketika, Abul Ash ibn Rabi’ melakukan perjalananan untuk berdagang dan Zainab ditinggal di rumah sendirian. Akhirnya Zainab memutuskan untuk mengunjungi kedua orang tuanya. Alangkah kagetnya dia, mengetahui bahwa Ayahnya, Muhammad bin Abdullah telah diangkat menjadi Nabi. Zainab kaget bercampur rasa bahagia mengetahui kabar tersebut. Akhirnya Zainab mengikuti ajaran yang dibawa Ayahnya, yakni dengan masuk agama Islam. Agama Allah yang paling mulia sepanjang masa.
Kemudian, setelah pulangnya Abul Ash ibn Rabi’ dari berdagang, Zainab menceritakan kabar gembira tersebut. Dengan sangat semangat Zainab memberitahu bahwa telah datang ajaran yang benar yang dibawa oleh Ayahnya. Zainab sangat berharap suaminya akan mengikutinya masuk agama Islam. Namun, kandas sudah kegembiraan Zainab karena suami tercintanya tidak mengikutinya masuk agama Islam. Suaminya, lebih menghargai tuntunan nenek moyangnya. Dalam Islam telah diatur bahwa pasangan yang berbeda iman tidak boleh bersama. Akhirnya keduanyapun berpisah. Zainab kembali tinggal bersama Ayah dan Ibunya. Sebenarnya Zainab sangat sedih dan menyayangkan hal tersebut. Mengapa suami tercintanya belum bisa masuk Islam?? Namun, Zainab selalu berdo’a pada Allah agar suami tercinya tersebut suatu saat akan mengikrarkan dirinya pada Islam.
Suatu ketika, terjadilah perang Badar. Perang antara kaum muslimin dan kaum Quraisy di Madinah. Pada saat itu suami Zainab, Abul Ash ibn Rabi’ ikut memerangi Ayahnya. Mengetahui kabar tersebut, Zainab yang berada di Makkah merasakan takut. Namun pada akhirnya, Rosulullah bersama umat muslim rombongannya memenangkan perang tersebut. Zainab sangat gembira mengetahuinya. Entah mengapa kegembiraan Zainab ternyata berujung duka juga. Suaminya tertahan oleh kaum muslimin dan untuk  mengeluarkannya harus ada tebusan yang mahal. Karena tidak tega melihat suaminya tertahan, Zainab mengutus adik suaminya untuk mengunjungi kakaknya dan membebaskannya dengan kalung dari batu Onyx Zafar pemberian ibundanya tersayang, Khodijah. Padahal kalung tersebut sangat berharga bagi Zainab. Namun dia mampu memberikannya untuk tebusan suaminya. Rosulullah yang mengetahui hal tersebut pada akhirnya menyuruh umat muslim agar membebaskan Abul Ash ibn Rabi’ dan megembalikan kalung Zainab tersebut. Rosulullah teringat kembali istri tercintanya Khodijah yang sudah meninggal kala itu.
Walau Zainab telah memperjuangkan suaminya bebas, namun Abul Ash ibn Rabi’ tetap bersikukuh mengikuti ajaran nenek moyangnya. Akhirnya Zainab mengikuti Rosulullah berhijrah ke Madinah dan benar-benar berpisah dengan suaminya. Zainab tetap berharap suatu saat nanti suaminya akan terbuka hatinya.
Enam tahun sudah Zainab bersama umat muslim hijrah di Madinah. Sudah lama juga Zainab berpisah dengan suaminya. Namun, Zainab masih setia pada suaminya dan tidak menikah lagi. Pun sama dengan suaminya. Pada suatu ketika Abul Ash ibn Rabi’ pulang berdagang dari Syam menuju ke Makkah melewati Madinah besama rombongannya. Dalam perjalanan melewati Madinah mereka dihadang oleh pasukan gerilya Rosulullah dan pada akhirnya seluruh harta bawaan termasuk onta-onta di tahan oleh umat muslim. Namun, Abul Ash ibn Rabi’ dapat meloloskan diri dengan bantuan perlindungan dari istri tercintanya Zainab. Semua harta orang-orang Quraisy rombongan Abul Ash ibn Rabi’ akhirnya dikembalikan dan Abul Ash ibn Rabi’ juga akhirnya menyatakan diri masuk Islam dengan berucap syahadat.
Zainab sangat bahagia dengan masuk Islamnya suami tercintanya. Keluarga Rosulullah juga telah menunggu kedatangan Abul Ash ibn Rabi’ sebagai menantunya. Ternyata tidak sia-sia perjuangan dakwah Zainab terhadap suaminya tersebut. Dan Alhamdulillah perjuangan itu berbuah manis dengan kembalinya Abul Ash ibn Rabi’ menjadi suaminya. Cinta mereka dipersatukan kembali oleh iman. Iman yang indah karena Islam menaunginya. J
Jadi, dari sedikit cuplikan cerita dakwah Zainab tersebut, dapat diambil ibroh tentang prinsip dakwah Zainab binti Muhammad SAW, bahwa dalam berdakwah harus:
1.              Memiliki kesabaran dan keikhlasan
2.              Memberikan keteladanan
3.              Memberikan perhatian dan pertolongan
4.              Taat kepada tuntunan (Perintah Allah dan Rasulullah)
(Surat ali-Imron:104)

Semua umat muslim wajib berdakwah, tak terkecuali wanita J
Berdakwalah selagi raga masih hidup dan semangat yang tak bakal kunjung surut!! :) hamasah Girls! :) 


Lantai 2 Masjid NH, 18 April 2013
Pembicara : mbak Umi (alumni FKIP UNS, Pendidikan Ekonomi)
Read More..