Jumat, 22 Agustus 2014

..biarkan lelah itu lillah kawan...

Assalamu’alaikum…
Hai kawan.. yang masih setia baca nih tulisan :) apa kabar ?? semoga selalu dalam keadaan baik. Amin..
Soal kesibukan, apa kesibukanmu hari ini?? Kemarin?? Esok?? Apapun kesibukan kalian semoga bisa menambah pahala di setiap langkah kalian. Menjadi keberkahan sendiri untuk menempuh ridho illahi.. semoga kelelahan itu menjadi lillah.. amin.
Ku rasa, aku menemukan semangat lillah itu diantara mereka, teman seperjuangan di kampus. Tepat, 3 hari kemarin osmaru dilaksanakan. Mulai tanggal 19-21 Agustus. Semangat panitia osmaru menyiapkan acara osmaru yang oke tak kalah dengan semangat adik-adik maru di hari pertamanya menjadi mahasiswa. Mereka, para panitia terlihat begitu sigap menyiapkan semuanya mulai dari acara, konsumsi, perlengkapan, dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk acara osmaru ini. Dan.. ku lihat, acara berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Walau sebenarnya aku tak yakin 100% karena aku hanya melihat dari sisi luar bukan dari sisi dalam dipihak mereka yang merancang acara osmaru ini. Ya, aku bukan termasuk dalam kepanitiaan osmaru.
Namun, di sisi lain, aku juga merasakan lelah itu. Menyiapkan display UKM untuk mengisi acara osmaru. Berdiskusi banyak dengan rekan seperjuangan dalam UKM untuk menyiapkan display yang tepat untuk disuguhkan pada adik-adik maru. Mendampingi adik-adik dan teman-teman yang berlatih serta melatih diri sendiri untuk tampil dalam display ternyata sedikit membuat lelah fisik dan pikir. Namun, itu tak menjadikan diriku untuk mundur dan meninggalkan mereka.
Aku berusaha untuk membersamai mereka. Sungguh, aku menemukan banyak arti dan makna dalam kebersamaan dan kesibukan yang singkat itu. Diantara mereka, aku mungkin hanya jadi tangan yang siap melaksanakan dan telinga yang siap setia mendengarkan. Sering ku temui kadang mereka merasa lelah karena memikirkan rancangan display yang tak juga menemui ujung. Segala usul selalu dipertimbangkan untuk bisa menampilkan display yang menarik dan bisa mengenalkan UKM yang kita ikuti. Kadang, aku juga menemui mereka tersandung oleh kritikan dan saran yang kurang mendukung. Namun, hal itu tak membuat kereka jatuh dan mundur. Aku bangga dengan mereka yang mencoba kuat di setiap langkah.
Ada yang mengeluh kesah kepadaku, tentang kekecewaanya terhadap teman yang tidak sepaham denganya. Ada yang dirasa kurang sesuai dengan fikirannya. Bingung menerpa dan tak tahu bagaimana harus menyikapi itu semua. Apakah harus mempertahankan pendapatnya? Atau dengan ikhlas merelakan pendapat teman yang kurang sesuai dengannya? Atau bagaimana?.. dia mengambil salah satu keputusan dan berujung dengan kekecewaan. Entah.. memang seharusnya kita tak berharap lebih dengan manusia.
Memang, manusia tak ada yang sempurna. Disana-sini pasti ada kelemahan dan begitupun kelebihan yang selalu akan membersamai kelemahan itu. Ada perbedaan yang akan muncul disetiap hubungan manusia dengan manusia lain. Itu sudah pasti. Ada yang mengatur itu semua. Dan sesungguhnya, ketika kita berharap lebih kepada manusia untuk menjadi apa yang kita minta, kita tak akan mendapatkan lebih. Sungguh, hanya kekecewaan yang akan kau dapati. Manusia tak memiliki kesempurnaan itu. Hanya ALLAH SWT yang memilikinya. Jadi, janganlah terlalu berharap dengan manusia-manusia. Berharaplah dan bergantunglah hanya kepada ALLAH SWT. Sesungguhnya, Dia yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui semuanya. Walau hatimu yang berucap, Dia pasti mengatahuinya. Innalla Ma’ana.. la Tahzan kawan..
Berbicara makna lain, aku menemuai 1 teman yang sangat membuat aku kagum. Sangat kagum sampai-sampai aku merasa sangat gembira saat bisa melihat dirinya. Aku bangga memiliki teman sepertinya. Dan akupun merasa tersanjung dan istimewa saat bisa berbicara denganya. Walau sepatah dua patah kata. Aku suka melihat semangatnya yang selalu terpancar dalam wajah dan langkahnya. Walaupun dia menduduki jabatan penting dalam kepanitiaan osmaru, namun tak menyurutkan kesigapannya untuk menyelam dalam tugas panitia yang lain. Pernah aku melihat dia melakukan hal yang seharusnya tak dilakukannya namun dia melakukannya dengan ikhlas dan membantu teman-teman untuk segera menyelesaikan tugasnya.
Dia lincah dengan segala keluwesan dalam berbicaranya. Setiap perkataannya sangat bisa dijadikan acuan. Aku merasa, dia juga sangat pintar dalam mempengaruhi orang lain. Berpengaruh di jalan kebaikan tentunya. Terkadang aku sangat berharap bisa sepertinya. Ini mungkin karena kekagumanku terhadapnya. Berharap ini semua hanya sebuah kagum dan tidak lebih :). Sangat pantas dia dikagumi oleh banyak orang dan dijadikan tauladan. Ku harap ini tak akan menjadikan dia lalai sebagai hambaNya. Semoga dia selalu istiqomah di jalanNya.. amin,
Hmm.. aku tahu, pasti mereka lelah dengan segala aktivitas 3 hari ini. Apalagi belum hari-hari kemarin saat mempersiapkan osmaru ini. Akupun merasakan lelah itu, lelah fisik dan fikir. Namun, aku mengerti lelahku tak sebanding dengan mereka. Hanya 1 yang ku harap, semoga lelah kalian lillah. Hanya karena ALLAH dan untuk ALLAH lelah itu tercipta agar keridho’anNya selalu menyertai kalian.. amin,
Terimakasih kawan, kalian memberikan banyak arti dalam hidupku. Memberikan warna yang selalu menyertai jalan cerita ini tercipta. Terkadang canda dan bahkan luka ku torehkan.. dan, maafkanlah. Ku harap kau ikhlas berteman dengan ku. Dan.. aku mencintai kalian karena ALLAH.. sungguh, aku sangat mencintaimu karena ALLAH. Ukhuwah never ending, guys!!
Just stay beside me forever.. and when I’m lose dan being apart from you, pray for me.. pray for our ukhuwah.. oke?? :)
Wassalamu’alaikum…


Read More..

Rabu, 13 Agustus 2014

..ayam-ayam itu

Assalamu’alaikum..

Kau tahu? Orang-orang sering merasakan rindu. Entah kepada siapa mereka merindu semua kata ataupun laku bisa tertuang untuk meluapkannya. Walaupun sejatinya memang bisa meredakan rindu tersebut atau malah bisa jadi tak terbalaskan? di sini pun aku sama. Aku sedang merindukan mereka.. binatang peliharaan di rumah yang tak disangka mampu mencipta rindu pada diriku.

Aku punya binatang peliharaan 3 di rumah. Kucing, ikan dan ayam. Sebenarnya ada 1 lagi yaitu kelinci. Namun dia sudah lama pergi dan lebih terpikat pada tempat tetangga yang mungkin dirasa lebih nyaman. Akupun tak begitu mempermasalahkannya. Dimanapun dia berada asal dia bisa survive, it’s oke. Pasangannya telah lama mati jadi mungkin dia merasa kesepian di rumah tak ada teman sejenisnya. Alhasil, dia pergi ke tempat tetangga yang memiliki kelinci juga. Semoga kau menemukan jodohmu di sana nak.. :)

Eh.. ganti ya.. tentang ikan. Ikan ini yang memelihara adikku. Entah apa jenisnya aku tidak tahu pasti. Ikan balon atau apa itu yang jelas awalnya adikku sangat bersemangat memeliharanya. Tetapi 1-2 minggu kemudian tempat ikannya menjadi tak terawat. Entah karena males membersihkan atau apa. Yang jelas aku kasihan melihat ikan-ikan itu tertelantarkan. Hhmm.. dek, benahi yang benar ya. Semangat! Kemudian ada ikan lagi, yaitu lele. Ikan lele ini sebenarnya diternakkan dan dimasak kalau sudah panen. Namun lama kelamaan juga menjadi tak terawat kolamnya. Malah rawan dipakai sarang nyamuk. Oh no, nyamuk! Itu adalah musuk bebuyutanku >,<. Alhasil, kolam nya pun dikosongkan dan lele-lele yang masih bertahan hidup diganti ke tempat lain. Nantinya pasti juga akan dimasak dan masuk perut, hhmm.. tentunya lezat :)

Lanjut.. tentang ayam-ayamku di rumah. Ayam-ayam ini lebih tepatnya adalah hewan peliharaan abi umi. Namun, jika aku di rumah pasti aku yang disuruh untuk memberi makan ayam-ayam tersebut. Teratur setiap pagi. Akupun dengan senang hati melakukannya. Banyak ilmu yang aku dapati selagi aku mengurus hewan unggas yang satu ini. Ada cerita romantisme anak dan ibu juga.. dan ada cerita lain yang lebih menarik tentunya..

Setiap pagi hampir selalu aku mengamati ayam-ayam ini. Entah dari caranya makan, cara mereka minum, cara mereka menghangatkan badan, cara mereka mencari makan, bahkan sampai mereka tidur. Aku suka mengamatinya. Mereka makhluk Allah SWT bukan? sudah selayaknya kita lakukan dengan sebaiknya. Walaupun aku tidak mengerti bahasa mereka, namun aku selalu mencoba memperlakukannya yang terbaik.

Ini yang membuat aku rindu :(, sekarang aku tidak bisa memberi makan mereka karena jarak yang memisahkan. Aku rindu saat mereka dengan semangat mengeroyokku saat aku keluar membawa makanan untuk mereka. Aku rindu saat mereka naik ke atas kepalaku karena dinakali oleh ayam-ayam lain yang mungkin masih saudaranya. Aku rindu melihat ibu ayam menghangatkan anak-anaknya setelah makan dalam jepitan sayapnya. Aku rindu melihat keharmonisan itu. Sederhana mungkin, namun bagiku sangat bermakna.

Aku selalu membandingkan tingkah laku ayam-ayam ini pada kehidupan kita sebagai manusia. Bagaimana tidak? Saat mencari makan, Ibu ayam tidak pernah meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil. Dia bahkan selalu memberikan kode dengan “menggerutruk” untuk memberi tahu anak-anaknya kalau ada makanan. Lucu juga sih, saat anak-anaknya saling berebut makan di mulut ibunya. Hmm.. benar-benar tontonan yang tak menjemukan bagiku.

Sering tidak kita sadari bahwa Ibu ayam itu bisa sangat peka tentang anak-anaknya. Saat ada anak ayam tersesat dan menciat-ciat meminta tolong dan mencari-cari ibunya, ibu ayam dengan sigap berkokok kencang untuk untuk membalas teriakan anaknya selayaknya berkata “aku ada di sini nak.. jangan khawatir.. Ibu tak akan meninggalkanmu dan jangan pergi jauh2 ya. Tetap di sini bersama Ibu..”. Ibu ayam juga tak sungkan berkokok keras untuk memberi tahu tuannya dan meminta tolongkan anak kesayangannya ketika terjebak dan tidak bisa keluar sendiri dari jebakan itu. Aku sangat ingat kejadian2 itu.. kejadian yang selalu membuat aku merenung. Hewan aja yang tidak berakal bisa seperti ini, masa manusia yang dikarunia Allah SWT kesempurnaan karena mempunyai akal tidak bisa? Pasti akan lebih baik bukan? bunda kita.. orang tua kita akan dengan sabar membesarkan dan mendidik kita. Kasih sayangnya tidak akan tergantikan. Kasihnya sepanjang masa.. :)

Aku sedih saat ayam-ayam kecil tak berdaya karena kalah terpatuk oleh ayam-ayam lain. Terkadang Ibu ayam juga bisa menginjak anak-anaknya sendiri. Aku yakin Ibu ayam tersebut tak sengaja melakukannya. Namun, disisi lain Ibu ayam juga bisa memakan telurnya sendiri. Entah karena alasan apa Ibu ayam tersebut melakukannya. aku sedih jika melihat fenomena tersebut.

Anak ayam yang masih kecil yang berumur sekitar satu minggu sangat rentan untuk bisa survive. Pernah saat itu, kudapati ayam kecilku dalam keadaan sakaratul maut. Aku berusaha memberikan makanan padanya dan minuman. Namun nihil. Dia tetap diam dan terkadang tersedak. Aku tak tahan melihatnya :( dan akupun menaruhnya dalam sangkar kecil. Tak lama dari itu, kudapati dia telah tiada :(

Aku sayang mereka semua.. ayam-ayamku yang lucu. Walau terkadang kebersamaan aku dan mereka berakhir dengan penyembelihan mereka :( aku menyayangi mereka semua. Sampai suatu saat aku tak tega memakanmu walau sudah menjadi opor ayam :(
Hmm.. ayam.. semoga kau selalu dalam keadaan baik di rumah sana dan bisa survive sampai kau besar. Amin

Next, hewan peliharaan terakhirku adalah kucing. Adikku sering memanggilnya dengan sapaan “Apiin..”. Mungkin efek dari nonton Upin Ipin juga. Hehe.. adikku sangat sayang pada kucing tersebut. Akupun sama. Namun, terkadang sayang adik padanya membuatku jengkel karena adikku menyayanginya dengan berlebihan. Hmm.. terkadang aku marah hanya karena dia suka menggondong kucing tersebut. Aku tidak suka saat bulu-bulunya nempel di bajunya makanya aku sering menegasinya untuk jangan menggendong2nya. Apalagi menciuminya.. oh no!

Kucing ini sudah lama tinggal di rumah.. semoga tahan di rumah selamanya karena dia juga jantan. Jadi tak ada masalah untuk memeliharanya terus. Tak akan beranak yang akan membuat orang tua jengkel dan kalau terjadi mungkin akan dibuang :(..  sedih jika membayangkan dan mengetahui adegan seperti ini..


Hhmm.. I think enough yaa.. kali ini yang sangat membuatku rindu adalah ayam-ayam itu.. mereka yang membuat aku lebih memahami hidup dan mengajariku tentang makna kehidupan. Mereka makhluk bernyawa yang seharusnya kita perlakukan dengan layak.. tanpa siksa tentunya. Ingat, karena semua perlakuan yang kita berikan padanya akan dipertanggungjawabkan kelak.
Akhirnya, ku tahu ilmu itu sederhana, ya kan? pengetahuan bisa diperoleh dari manapun. Dari hal-hal terkecil sampai yang terbesar. Dari hal-hal sederhana yang sulit dijangkau mata kepala namun mata hati bisa merasakannya. Kita bisa mengambil ilmu tersebut dari manapun.. kapanpun dan pada siapapun.. sederhana bukan?
Hanya respek yang baik yang perlu kita siapkan untuk menjemput ilmu itu. Ilmu yang akan mewarnai kehidupan kita lebih bercahaya. Serta jangan lupa siapkan mata hatimu yang siap menerima apapun, dari mana dan dari siapapun. Satukan hati dan langkah untuk meraih ilmu yang kita inginkan.. :)
Semangat!! ^^

Wassalamu’alaikum..

Read More..

..Tulang rusuk tak akan pernah tertukar

Assalamu’alaikum..
Hai :) .. siapapun yang membaca tulisan ini terimakasih atas waktu luang yang disempatkan untuk membaca tulisan saya. Kali ini saya ingin menceritakan kisah hhmm mungkin lebih ke cerita romans seseorang. Aku sangat kenal orang itu. Dia baik, manis dan mungkin sangat perasa orangnya. Ini ceritanya..
*(..ini saya memakai “aku” sebagai tokoh teman saya. Tujuannya agar lebih enak dibaca dan cepat nyerap di hati. Hehe, cerita ini ditujukan kepada teman dekat teman saya..)
Bismillah..
Bagaimana kabar alam pagi ini? siang nanti? Sore.. dan malam? Aku harap semua baik. Selalu mengucap tasbih kepadaNya. Kuharap mentari juga selalu bersinar menemani pagi dan siang.. serta malam kuharap tak selalu menutupi rembulan.. ya.. rembulan yang selalu ku harap kedatangnnya. Entah siapa yang mengenalkan aku pada rembulan, sampai aku terpikat pada indah sinarnya dan menarik bentuknya..
Dia, mungkin yang mengenalkan aku pada sang rembulan. Dia yang sederhana yang mengajariku sajak tentang simpati. Aku tak berani menafsirkan “simpati” ini. Sekedar biasa, suka ataukah cinta? Aku sungguh tak berani menafsirkannya..
“Dimanapun kau berada.. ku harap kau selalu dalam keadaan baik..” itulah do’a yang selalu kupanjatkan padaNya untukmu.. dan semoga “imanmu padaNya selalu meningkat dari waktu ke waktu”. Ku harap kau pun sekarang dalam keadaan baik. Tidak seperti aku yang kemarin sempat dilanda rindu..  rindu ini sederhana ternyata, saat kau hadir dan tiba-tiba menghilang, saat setiap laku, lesan atau katamu kurasa berbeda, saat kau tiada menghubungiku untuk sekadar bertanya “bagaimana kabarmu?” saat itulah rindu itu hadir. Sebenarnya, aku mungkin yang terlalu merasakan dan mengharap kehadiranmu. Dan akhirnya aku tahu ini salah. Benar kan, teman?
Tak sepantasnya hubungan ini dilanjutkan tanpa ada kepastian. Aku tidak tahu kau menganggap hubungan ini seperti apa? Dan akupun jujur tidak tahu. Hanya suka, rindu, sedih, sesak dan senang yang kerap hadir dan menghilang yang mewarnai hubungan kita. Kau tahu?? kita telah lama memendam rasa. Aku tahu kau merasakannya. Dan akupun sama. Namun, aku bangga padamu yang tak pernah menodai rasa ini. Selalu menjaga sebisamu menjaga. Dan sekarang, aku ragu akankah penjagaanmu akan berakhir?
Kau berubah. Aku tidak tahu kenapa? Dan kau membiarkan aku bertanya-tanya. Aku mencoba diam dan memendam agar tidak terjadi banyak fitnah dan dosa. Lumayan lama sesak karena diam ini kurasa. Aku mencoba melihat ke dunia maya tempat di mana kita pernah bercengkrama. Setiap waktu ku buka dengan rasa cemas, namun kau tak muncul juga. Nihil. Kau pun tak hadir. Sampai akhirnya kutemui sajakmu.. mungkin sajak mu itu jawabanya. Iya bukan? Aku hanya mengira-ngira. Kau tahu, kita hanya pandai bersajak ria, namun sejatinya pemahaman sajak kita tidak kita ketahui satu sama lain. Sungguh, baru ku sadar, pemahaman kita berbeda.
Aku kagum akan sajakmu. Entah kau tujukan siapa, namun aku merasa. Aku di sini pun diam tidak berani bertanya. Aku tak henti-hentinya mencoba menafsirkan sajak yang kau tulis. Entah apa sebenarnya arti itu? Namun, aku memiliki arti yang cantik dan manis. Dan kuharap.. arti itupun sama dengan apa yang kau maksud.
Kau mungkin jenuh dengan hubungan kita. Lama namun tak pasti apa akhir dari hubungan ini. Kau merasa jemu mungkin memikirkan aku padahal aku bukan siapa-siapa kamu. Mungkin hanya sebatas teman ‘dekat’ yang tak tahu ujung kedekatan ini. Kau mungkin lelah dengan apa yang kita lakukan, terkadang ada masalah dan jadi bahan fikiran, terkadang ada perbedaan pendapat yang tak jelas dan lain sebagainya. Mungkin ini akan menghambatmu untuk meraih citamu. Ya kan?
Tenang, aku merasakan sama kog.. namun di sini aku perempuan. Yang kata orang perempuan itu hanya mengandalkan perasaan. Dan benar, aku memang merasakan itu. Kemarin sempat aku selalu memikirkan kamu. Setiap waktu kefikiran akanmu, dan selalu bertanya-bertanya, ada apa ini sebenanarnya? Dan sungguh aku sesak saat itu..
Woles.. hehe sekarang aku telah disembuhkan oleh waktu. Walau tidak seberapa sembuh, namun ku tahu aku bisa bertahan.  Dan melanjutkan hidupku tentunya. Tidak akan selalu memikirkan kamu. Aku sangat ingin membahagiakan orang tua di rumah yang selalu mendo’akan dan mengharapkanku. Tak ada yang melebihi kasih sayang dan perhatiannya, maka tak sepantutnya juga kan, kalau aku lebih memikirkan kamu daripada memikirkan orang tua di rumah?? Kau pun seharusnya sama..
Aku di sini dan kau di sana memiliki cita yang berbeda. Aku tahu kau tidak akan melepaskan mimpimu hanya karena seseorang yang tidak jelas siapa itu. Kaupun tak akan membiarkan hal itu menghalangimu, bukan? Kau temanku yang pintar, aku bangga bisa dekat denganmu. Bisa berbagi denganmu dan tersenyum bersama. Namun hal ini tidak boleh menghambat mimpi-mimpi kita, bukan? Lihatlah, perjalanan di depan masih panjang.. tidak sepatutnya melihat terus ke belakang untuk memperoleh kemajuan. Aku sangat ingat nasihat yang kau berikan. Kau berkata “tetaplah semangat menapaki hidupmu.. aku yakin kau mampu meraih mimpi-mimpimu..” aku akan membuktikan perkataanmu teman.. kaupun sama, kau harus lebih berhasil meraih citamu daripada aku karena aku lebih suka dan berharap kau selalu jauh lebih baik daripada aku. Semoga Allah SWT memudahkan dan menjagamu.
Sekarang, lebih baik kita fokus dengan urusan kita masing-masing. Kau mencari ilmu nan jauh di kota timur sana dan aku masih di kota tengah ini, kota the sprit of Java tentunya. Semoga semangatku dan semangatmu juga tak akan pudar. Sampai suatu saat kita mampu menunjukkan impian yang telah kita capai dengan senyum bahagia..
Dan sederhana saja, sesungguhnya tulang rusuk tak akan pernah tertukar. Aku yakin kau mampu memahaminya. Perbaiki diri kita terlebih dahulu karena jodoh kita adalah cermin dari diri kita. Dan.. “Sejauh apapun kita terpisah oleh jarak sedekat itu pula do’a kan menyertainya dan menyatukannya..” Salam senyum semangat selalu!!
Pesanku padamu, ketika dirimu sedang lelah dan bersedih (read:galau) karena seseorang, kembalikan semuanya kepada Allah SWT. Karena Dia adalah satu-satunya dzat yang mampu membolak balikkan hatimu. Semoga sekeras apapun hatimu dibolak-balikan tak akan menjauhkan dirimu kepada agama Islam ini. Jalankan selalu syari’atNya dan patuhi sunnah RosulNya. Semangat selalu kawan.
Begaimana the reader?? Adakah pesan yang kau tangkap dari cerita sederhana ini? Tentunya ada bukan? Setidaknya ada 1 kata yang semoga selalu melekat pada kita dan khususnya pada pembaca.. “SEMANGAT”, hehe.. 

Jalan kita masih panjang, seperti kata tokoh cerita tersebut. Raih apa yang kita impikan dan cari ilmu sebanyak mungkin. Gunakan hasil kita sebagai bekal kelak untuk pasangan hidup kita yang semoga dia yang pertama dan yang terakhir sertayang paling baik dari sekian yang terbaik tentunya. Hehe amin.. :)
Masih banyak hal dalam diri kita yang harus dibenahi, bukan? Yuuk semangat memerbaiki diri. Jangan mengharapkan pasangan atau jodoh yang lebih, lebih dan lebih jika diri kita seperti ini saja, oke? fine, bukan? Sederhana sebenarnya.. Allah SWT juga sudah menekankan dalam Al-Qur’an bahwa ..”orang yang baik hanya untuk yang baik dan yang buruk hanya untuk mereka yang buruk..” semua kan indah pada waktunya.. waktu adalah jawaban yang terbaik atas kegundahan hati kita, maka persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menjemput jodoh yang  kita idam-idamkan..
Semangat, kawan!! :)

 -semoga bermanfaat- -fastabiqul khoirat..-

Wassalamu’alaikum..

Read More..

Rabu, 06 Agustus 2014

Cinta datang terlambat..

ini lirik lagu "Cinta Datang Terlambat"

Lirik Lagu Cinta Datang Terlambat - Maudy Ayunda

Tak ku mengerti mengapa begini
Waktu dulu ku tak pernah merindu
Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dari ku pergi tinggalkanku

Mungkin memang ku cinta
Mungkin memang ku sesali
Pernah tak hiraukan rasamu
Dulu ..

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa cinta datang terlambat

Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dari ku pergi tinggalkanku

Mungkin memang ku cinta
Mungkin memang ku sesali
Pernah tak hiraukan rasamu
Dulu ..

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa kini
Cinta datang terlambat

Mungkin memang ku cinta
Mungkin memang ku sesali
Pernah tak hiraukan rasamu
Dulu ..

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa kini
Cinta datang terlambat
Cinta datang terlambat
Read More..

Minggu, 03 Agustus 2014

22 Desember 2012 "Sempurna Sayangnya"

“Umi”
Beliaulah sosok ibunda yang benar-benar ku cinta.. Selalu mengerti akan gejolak jiwa
Pemberi semangat yang menggelora.. Motivasi ku dalam meraih cita
Dan.. menggapai asa gemerlap di langit sana
Umi selalu temaniku kala susah atau bahagia.. Siap berbagi rasa untuk semua
Memberi tutur kata bermakna.. Mencipta nyaman yang penuh warna
Selembut embun di pagi hari.. Sehangat senja di sore hari
Setegar karang yang menghadang .. Sekuat ombak yang menerjang
Begitulah sayang yang tercipta
Umi, aku ingin mengucapkan banyak kata.. Menuturkan banyak rasa yang mendalam.. Menyanyikan lagu cinta dambaan
Aku ingin melakukannya...
Namun, aku hanyalah diri yang tak punya arti.. Apa seperti ini putri yang kau idamkan ???
“Maaf” dan “Terimakasih” umi sayang..
Lewat perhatian dan sempurnanya sayangmu
Aku bisa mengartikan apa itu dunia?.. Dan mendefinisikan hakikat rasa sayang
Maaf ku benar-benar tak berujung.. Setiap lesan berucap, sesering laku bertindak, sebanyak itu pula luka yang terpahat.. dan Maaf ...
Aku benar-benar mencintai umi.. Aku menyayangi umi
Setiap waktu, akan ku panjatkan do’a untuk umi...
Ya Rabbi... sayangi umi sebagaimana dia menyayangiku
Sertai hari-harinya dengan kebermanfaatan dan kesehatan...
Dan... Izinkan aku untuk selalu membahagiakannya.. Aamiiin J

Biodata Diri Penulis :
Nama saya Fitria Izza Tazkiah. Nama pena Veeza. Nama facebook seperti nama lengkap Fitria Izza Tazkiah. Umur saya sekarang 18 tahun. Sekarang saya tinggal di pesantren Tanwirul Fikr, Sawah Karang-Jebres, Surakarta. Alamat asal saya di desa Soditan RT: 10 RW:01, Lasem-Rembang)

Read More..

Sabtu, 02 Agustus 2014

dear angin..

Dear Angin..
Aku lelah angin.. fikirku akanmu kapan akan menemui ujung? Aku di sini tersekat oleh rindu yang kau cipta. Aku tertahan oleh tanya dalam hati.. tolong, datanglah sebentar..sejukkan aku walau sesaat dan bicaralah…
Apa kabar kau angin? Apa kau baik dengan segala kebaikanmu? Maafkan aku yang selama ini  kurang memahami mu.. aku ingin mencoba namun aku terbata-bata dalam mengeja lakumu.. bantu aku..
Aku ingin bertemu sebentar dan menyapamu.. apakah kau dalam keadaan baik? Tidak sepertiku ini yang dilanda cemas dan tanya. Aku khawatir memendam salah padamu. Aku ingin segera tahu.. apa arti diriku padamu?
Apakah aku hanya debu kusam tanpa manfaat? Ataukah aku embun yang menemanimu dalam sejuk pagi? Aku takut akan menjadi beban hidupmu.
Angin.. andai kau tau rindu ini akan selalu ku genggam.. entah sampai kapan? Mungkin saat kau kembali dengan senyuman..
Rasanya banyak beban hati ini yang harus diungkapkan. Banyak yang menyesakkan di sini.. ya.. di fikiranku, angin.. setiap hari aku selalu ingat akan kesejukanmu. Di sela-sela tertawaku fikirku tak bias lepas akan bayanganmu. Aku terjerat angin.. aku terjerat oleh rindu yang kau sisakan untukku..
Aku berharap kau punya arti yang sempurna. Untuk membalas rindu ini padamu. Sejatinya apapun itu ungkapkanlah dan bicaralah denganku.. di sini.. di ruang rindu terdalam aku merindukan kesejukanmu..


Read More..

..pergilah rindu

Aku tak ingin merasakan rindu
Rindu selalu buatku pilu
Rindu selalu buatku sedih
Rindu yang jahat yang tak tahu sikon, datang semaunya dan tak hilang secepatnya
Mengapa harus rindu yang datang padaku??? Tak adakah senang yang meluangkan waktunya untuk ku???
Andai bisa ku alih tempat.. kan ku hapus ruang rindu dalam hati ini, agar tak ada lagi sesak
Sedih pun seharunya pergi sejauh mungkin
Karena sesungguhnya tak ada tempat nya di hatiku
Tapi dia beserta rindu


Rindu yang salah!!!
Mengapa tak ada permisi untuk singgah
Berlalulah secepatnya!! Hingga sesak berganti bebas
Sampai rasa yang sakit menyingkir jauh
Biar semuanya mengalir dengan tenang
Mengalir seperti air yang tenang
Perlahan coba rasakan daerah sekitar yang teramat malang tuk terlewatkan
Aku ingin melauinya, tanpa ada rindu yang menghalang
Tanpa ada sesak
Tanpa ada sakit, sedih dan pilu
Aku ingin rindu pergi
Pergilah!!! Dan kembalilah pada nya...
Biarlah dia yang merasakan apa itu rindu
Read More..