Kau
tahu? Orang-orang sering merasakan rindu. Entah kepada siapa mereka merindu
semua kata ataupun laku bisa tertuang untuk meluapkannya. Walaupun sejatinya
memang bisa meredakan rindu tersebut atau malah bisa jadi tak terbalaskan? di
sini pun aku sama. Aku sedang merindukan mereka.. binatang peliharaan di rumah
yang tak disangka mampu mencipta rindu pada diriku.
Aku
punya binatang peliharaan 3 di rumah. Kucing, ikan dan ayam. Sebenarnya ada 1
lagi yaitu kelinci. Namun dia sudah lama pergi dan lebih terpikat pada tempat
tetangga yang mungkin dirasa lebih nyaman. Akupun tak begitu
mempermasalahkannya. Dimanapun dia berada asal dia bisa survive, it’s oke.
Pasangannya telah lama mati jadi mungkin dia merasa kesepian di rumah tak ada
teman sejenisnya. Alhasil, dia pergi ke tempat tetangga yang memiliki kelinci
juga. Semoga kau menemukan jodohmu di sana nak.. :)
Eh..
ganti ya.. tentang ikan. Ikan ini yang memelihara adikku. Entah apa jenisnya
aku tidak tahu pasti. Ikan balon atau apa itu yang jelas awalnya adikku sangat
bersemangat memeliharanya. Tetapi 1-2 minggu kemudian tempat ikannya menjadi
tak terawat. Entah karena males membersihkan atau apa. Yang jelas aku kasihan
melihat ikan-ikan itu tertelantarkan. Hhmm.. dek, benahi yang benar ya. Semangat!
Kemudian ada ikan lagi, yaitu lele. Ikan lele ini sebenarnya diternakkan dan
dimasak kalau sudah panen. Namun lama kelamaan juga menjadi tak terawat
kolamnya. Malah rawan dipakai sarang nyamuk. Oh no, nyamuk! Itu adalah musuk
bebuyutanku >,<. Alhasil, kolam nya pun dikosongkan dan lele-lele yang
masih bertahan hidup diganti ke tempat lain. Nantinya pasti juga akan dimasak
dan masuk perut, hhmm.. tentunya lezat :)
Lanjut..
tentang ayam-ayamku di rumah. Ayam-ayam ini lebih tepatnya adalah hewan
peliharaan abi umi. Namun, jika aku di rumah pasti aku yang disuruh untuk memberi
makan ayam-ayam tersebut. Teratur setiap pagi. Akupun dengan senang hati
melakukannya. Banyak ilmu yang aku dapati selagi aku mengurus hewan unggas yang
satu ini. Ada cerita romantisme anak dan ibu juga.. dan ada cerita lain yang
lebih menarik tentunya..
Setiap
pagi hampir selalu aku mengamati ayam-ayam ini. Entah dari caranya makan, cara
mereka minum, cara mereka menghangatkan badan, cara mereka mencari makan,
bahkan sampai mereka tidur. Aku suka mengamatinya. Mereka makhluk Allah SWT
bukan? sudah selayaknya kita lakukan dengan sebaiknya. Walaupun aku tidak
mengerti bahasa mereka, namun aku selalu mencoba memperlakukannya yang terbaik.
Ini
yang membuat aku rindu :(, sekarang aku tidak bisa memberi makan mereka karena jarak
yang memisahkan. Aku rindu saat mereka dengan semangat mengeroyokku saat aku
keluar membawa makanan untuk mereka. Aku rindu saat mereka naik ke atas
kepalaku karena dinakali oleh ayam-ayam lain yang mungkin masih saudaranya. Aku
rindu melihat ibu ayam menghangatkan anak-anaknya setelah makan dalam jepitan
sayapnya. Aku rindu melihat keharmonisan itu. Sederhana mungkin, namun bagiku
sangat bermakna.
Aku
selalu membandingkan tingkah laku ayam-ayam ini pada kehidupan kita sebagai
manusia. Bagaimana tidak? Saat mencari makan, Ibu ayam tidak pernah meninggalkan
anak-anaknya yang masih kecil. Dia bahkan selalu memberikan kode dengan “menggerutruk” untuk memberi tahu
anak-anaknya kalau ada makanan. Lucu juga sih, saat anak-anaknya saling berebut
makan di mulut ibunya. Hmm.. benar-benar tontonan yang tak menjemukan bagiku.
Sering
tidak kita sadari bahwa Ibu ayam itu bisa sangat peka tentang anak-anaknya. Saat
ada anak ayam tersesat dan menciat-ciat meminta
tolong dan mencari-cari ibunya, ibu ayam dengan sigap berkokok kencang untuk
untuk membalas teriakan anaknya selayaknya berkata “aku ada di sini nak.. jangan khawatir.. Ibu tak akan meninggalkanmu dan
jangan pergi jauh2 ya. Tetap di sini bersama Ibu..”. Ibu ayam juga tak
sungkan berkokok keras untuk memberi tahu tuannya dan meminta tolongkan anak
kesayangannya ketika terjebak dan tidak bisa keluar sendiri dari jebakan itu. Aku
sangat ingat kejadian2 itu.. kejadian yang selalu membuat aku merenung. Hewan aja
yang tidak berakal bisa seperti ini, masa manusia yang dikarunia Allah SWT
kesempurnaan karena mempunyai akal tidak bisa? Pasti akan lebih baik bukan?
bunda kita.. orang tua kita akan dengan sabar membesarkan dan mendidik kita. Kasih
sayangnya tidak akan tergantikan. Kasihnya sepanjang masa.. :)
Aku
sedih saat ayam-ayam kecil tak berdaya karena kalah terpatuk oleh ayam-ayam
lain. Terkadang Ibu ayam juga bisa menginjak anak-anaknya sendiri. Aku yakin
Ibu ayam tersebut tak sengaja melakukannya. Namun, disisi lain Ibu ayam juga
bisa memakan telurnya sendiri. Entah karena alasan apa Ibu ayam tersebut
melakukannya. aku sedih jika melihat fenomena tersebut.
Anak
ayam yang masih kecil yang berumur sekitar satu minggu sangat rentan untuk bisa
survive. Pernah saat itu, kudapati ayam kecilku dalam keadaan sakaratul maut. Aku
berusaha memberikan makanan padanya dan minuman. Namun nihil. Dia tetap diam
dan terkadang tersedak. Aku tak tahan melihatnya :( dan akupun menaruhnya dalam
sangkar kecil. Tak lama dari itu, kudapati dia telah tiada :(
Aku
sayang mereka semua.. ayam-ayamku yang lucu. Walau terkadang kebersamaan aku
dan mereka berakhir dengan penyembelihan mereka :( aku menyayangi mereka semua.
Sampai suatu saat aku tak tega memakanmu walau sudah menjadi opor ayam :(
Hmm..
ayam.. semoga kau selalu dalam keadaan baik di rumah sana dan bisa survive
sampai kau besar. Amin
Next,
hewan peliharaan terakhirku adalah kucing. Adikku sering memanggilnya dengan
sapaan “Apiin..”. Mungkin efek dari
nonton Upin Ipin juga. Hehe.. adikku sangat sayang pada kucing tersebut. Akupun
sama. Namun, terkadang sayang adik padanya membuatku jengkel karena adikku
menyayanginya dengan berlebihan. Hmm.. terkadang aku marah hanya karena dia
suka menggondong kucing tersebut. Aku tidak suka saat bulu-bulunya nempel di
bajunya makanya aku sering menegasinya untuk jangan menggendong2nya. Apalagi
menciuminya.. oh no!
Kucing
ini sudah lama tinggal di rumah.. semoga tahan di rumah selamanya karena dia
juga jantan. Jadi tak ada masalah untuk memeliharanya terus. Tak akan beranak
yang akan membuat orang tua jengkel dan kalau terjadi mungkin akan dibuang :(..
sedih jika membayangkan dan mengetahui
adegan seperti ini..
Hhmm.. I think enough yaa.. kali ini yang sangat membuatku rindu adalah ayam-ayam itu.. mereka yang membuat aku lebih memahami hidup dan mengajariku tentang makna kehidupan. Mereka makhluk bernyawa yang seharusnya kita perlakukan dengan layak.. tanpa siksa tentunya. Ingat, karena semua perlakuan yang kita berikan padanya akan dipertanggungjawabkan kelak.
Akhirnya, ku tahu ilmu itu sederhana, ya kan? pengetahuan bisa diperoleh dari manapun. Dari hal-hal terkecil sampai yang terbesar. Dari hal-hal sederhana yang sulit dijangkau mata kepala namun mata hati bisa merasakannya. Kita bisa mengambil ilmu tersebut dari manapun.. kapanpun dan pada siapapun.. sederhana bukan?
Hanya respek yang baik yang perlu kita siapkan untuk menjemput ilmu itu. Ilmu yang akan mewarnai kehidupan kita lebih bercahaya. Serta jangan lupa siapkan mata hatimu yang siap menerima apapun, dari mana dan dari siapapun. Satukan hati dan langkah untuk meraih ilmu yang kita inginkan.. :)Semangat!! ^^
Wassalamu’alaikum..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar