Jumat, 26 Desember 2014

..SMA

Assalamu’alaikum.. ^^
Ahh~ lama sekali tidak bersua.. Lama rasanya jentik jariku tak menari menuliskan kata untukmu. Apalagi melihatmu? Apalagi berbicara dengan mu? :D hahaa (bicara apa..?). Sungguh lama rasanya berkutat dengan dunia nyata. Sungguh dunia yang sangat menyibukkan. Atau hanya menyibukkan diri? Oke, lupakan sejenak.
Lupakan atmosfer perkuliahan. Lupakan tugas-tugas yang menjemukkan.. lupakan amanah-amanah.. Bukan untuk selamanya.. izinkan hanya untuk malam ini saja, tidak! hanya untuk beberapa jam ke depan.. :)

Sejalan waktu yang terus berjalan, aku ingin menumpahkan semua kepenatan ini. Sejenak aku ingin menari dalam dunia maya. Menghibur diri dengan untaian kata sendiri. Aah, siapa pula yang akan membaca? :) just be confidence, Here I’am..

Aku ingin menyelam dalam kenangan.. tiba-tiba memoriku kembali pada tahun +-4 tahun silam. Entah apa yang membuatku memutar memori ini. Sejatinya kurasakan gelora yang mendalam, mungkin atas nama ‘kerinduan’. Ya, mungkin seperti itu.

Aku rindu masa putih abu-abu. Aku rindu masa-masa belajar bersama kalian. Aku rindu melihat tawa bahagia bersama, sedih bersama, dan tentu berbagi cerita bersama. Aku rindu saat-saat asmara mewarnai cerita kelas kita. Asmara yang tidak menentu dan cukup menjadi warna yang seperti itu. Entah siapa yang memulai, namun itulah indah jalan SMA yang kita rangkai bersama.

Mungkin benar kata orang, masa SMA adalah masa yang paling mengesankan yang akan kalian rasakan. Dan, aku? Akupun merasakannya sendiri. Masa SMA adalah masa yang merindukan bagiku. Masaku memulai menemukan prinsip diri, masaku memahami arti belajar, masaku memaknai hasil belajar dan masaku merasakan apa arti jatuh saat prestasi tak kunjung naik namun turun tajam dan curam. Memang menyakitkan, namun aku jadi tahu betapa penting arti belajar dan penyesalan adalah penyadar yang baik untuk semua yang aku alami.

Masa SMA tak lepas dari masaku dan masamu. Masa di mana kau merangkai cerita indah untukku. Masa di mana aku merasa bahagia dengan segenap sajakmu itu. Aku harus mengatakan, bahwa kau merindukan itu semua. Terkesan melankolis ya? Namun, inilah aku.

~Rembang.. aku merindukan masa-masa itu. Sejatinya memang harus aku tuliskan atau aku teriakkan padamu? Bahwa aku rindu mejalani masa putih abu-abu. Aku ingin mengulang walau sedetik saja~ andai..

Haaa!! Sudah cukup terharu-biru melihat ke belakang, mungkin tulisan di atas sudah mewakili apa yang aku rasa. Ya, aku rindu. Kini, saatnya menatap masa yang sekarang. Masa yang akan menuntun untuk mencapai kebahagiaan yang nyata. Masa penentu akankah berhasil ataukah tertolakkan. Tentunya ini tentang aku dan kamu? :) semoga semuanya kan indah pada waktunya~ dengan segenap juang dan do’a.
haha.. berhasil juga mencurahkan “kegalauan” ini. Tenang, ini hanya sejenak. Tentu kan berakhir saat aku fix ngepos nih postingan :) stop be galauer!! Tengok tugas-tugas, ujian-ujian sudah menunggu untuk diselesaikan :D perkuliahan belum selesai, girl!.
Inilah kenyataan yang sebenarnya. Kewajibanku adalah melalui ini semua dan menunggu hasil yang akan aku dapatkan. Semangat itu harus agar memacu langkah padu. Satukan hati, satukan fikir, dan.. satukan iman. Ya Muqollibal Qullub Tsabit Qolbi ‘alaa Dinik, ‘ala Dakwatik, ‘ala To’atik.. aamiin Ya Robbal ‘aalamiin…

Wassalamu’allaikum… ^^
Read More..

Minggu, 23 November 2014

La Tahzan, Innallaha Ma’ana

La Tahzan.. jangan bersedih.. Allah selalu beserta kita.. kapanpun dimanapun..
Air matamu berharga, sungguh sangat berharga..
Janganlah bersedih, ada sejuta alasan di luar sana yang bisa membuatmu tersenyum..
Sejatinya tak ada yang bisa menutupi senyummu  itu..
Tidak ada! Bahkan mereka.. dia.. dan bahkan tidak DIRImu sendiri..
Tersenyumlah.. matahari senantiasa menemanimu, menyinarimu..
Tersenyumlah.. rembulan akan selalu menemanimu dalam malam..
Tersenyumlah, karena sedihmu adalah duka untuk alam..
Untuk segenap cintamu pada sesama..
La Tahzan..
Semua akan baik selama fikir juga baik..
Perbaiki hati.. ikhlaskan diri, ihsankan niat..
Ya Muqollibul Qulub Tsabit Qollbi ‘Ala Dinik..
Wahai Yang Maha Membolak-Balikkan Hati.. jaga hati ini untuk senantiasa teguh pada agamaMu..
Jaga diri yang lemah ini..
Sungguh, sejatinya tiada yang mampu membuatmu bersedih..
Hanya ALLAH yang mampu membolak-balikkan hati ini
Izinkan dirimu merasakkan bahagia J
La Tahzan..


Read More..

Sabtu, 04 Oktober 2014

...Oktober


Sadarkah…?

Ternyata sekarang telah memasuki bulan Oktober..

Bulan yang menyimpan penuh makna..

Menyimpan sejuta warna laksana pelangi..

Cerah sampai pekat.. mewarnai cerita dalam bingkai Oktober ..

Aku sampai terpikat oleh Bulan ini, indah dan kerap mengundang sapa dan rindu..

Aku di sini senantiasa merindu, suasana indah Oktober di sana..

Di ujung satu waktu yang lalu :)

Namun.. aku merasa ada yang beda.. yang hadir dalam Oktober kini..

Dua bintang yang cemerlang..

Bintang-bintang yang indah… Seindah ‘Bulan’ Oktober lalu..

Semuanya memikatku untuk selalu memandang dalam malam

Menghabiskan waktu lalu, kini dan nanti

Hanya untuk menikmati indahnya sinarmu.. bintang dan bulan Oktober  :)
Read More..

..SOLID 1 ^^ 27-28/09/14 @Candi Sukuh


Assalamu’alaikum…
Apa kabar malam? Apa kabar alam? Apa kabar kau? Dan apa kabar aksaraku? :)
Aksara.. membentuk kata, kalimat dan sebuah cerita. Memang.. menulis adalah cara yang tepat untuk merangkai sebuah kenangan. Memoriku yang hanya cukup untuk sedikit ingatan, mungkin tak bisa mewakilinya untuk menyimpan kenangan itu. Terkadang lupa bahkan waktu menghapus jalan cerita yang ada dalam fikiran. Jadilah tulisan yang selalu membantuku untuk menyimpan kisah itu. Sederhana tentunya. Cerita tentang aku, kau, dan mereka. Jadilah kita yang selalu punya warna-warni cerita ini..
Tepat 1 Minggu yang lalu, acara itu terlaksana. Acara yang bertujuan untuk menyolidkan pengurus HMP Kovalen itu Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Ya, lancar secara over all namun tak kurang dari yang namanya hambatan. Aku yang diamanahi sebagai ketua panitia (belajar) memimpin dengan usaha yang bisa aku kerahkan. Berat memang, dan sangat berat. Namun, orang-orang di sekitarku adalah orang-orang hebat yang siap mendampingi aku kapanpun aku butuhkan. Aku terbantu dengan adanya mereka. Mereka, para panitia sangat hebat dalam merancang acara tersebut. Semua teman, adik tingkat dan kakak tingkat yang turut menyemarakkan acara benar-benar telah membuatku senang dan merasa puas atas keberjalanan acara ini. Mereka harus tahu, kebahagiaan dan senyuman yang hadir disetiap wajah mereka adalah hadiah terindah yang aku dapatkan. :) terimakasih semua..
Aku belajar banyak dalam terselenggaranya acara SOLID 1 ini. Aku belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan. Salah satunya mungkin tentang kedisiplinan. Dulu, mungkin aku terkesan mengesampingkan apa itu on time dalam rapat. Selalu berfikir “pasti teman-teman yang lain juga terlambat.. nanti laah.. bentar lagi” dan akhirnya bentar lagi terus. Benar-benar buruk. Tak ku fikirkan bahwasanya ada diantara mereka yang sangat menghargai waktu. Mereka yang banyak agenda pastilah mereka yang pandai menghargai waktu. Salah satunya kamu, dek. Adik tingkatku menyadarkan aku. Pernah suatu ketika saat rapat SOLID 1 aku terlambat sekitar 10 menitan. Namun dia telah pergi meninggalkan sekre, tempat rapat karena keterlambatanku. “Jleeb”memang awalnya aku rasa. Namun setelah berfikir dengan sejuta kata hati, memang akulah yang salah. Siapa yang buat janji? Dan siapa yang mengingkari? Aku sadar, bahwa datang tepat waktu merupakan janji yang harus dibayar. Dan artinya, selama ini aku??? –think hard- dan… terimakasih.. aku belajar lebih baik.
Selanjutnya.. pernah suatu ketika, pendapatku tertimbun oleh pendapat teman-teman yang lain. Menurutku plan a adalah plan terbaik untuk rute jurit malam. Namun, mereka berfikir plan b adalah yang terbaik. Dan semua menyetujuinya. Akhirnya, aku belajar lagi. Belajar untuk melapangkan hati dan menerima pedapat yang terbanyak disepakati. :) Kalian memang hebat, teman..
Aku pernah tersentak dan kagum melihat ada diantara kalian yang selalu on time dalam sholat. Padahal, toh ini juga buka acara-acara Islami.. namun, hatimu benar-benar tak goyah. Prinsipmu benar-benar kuat. Dan kudo’akan semoga istiqomah selalu menyertaimu teman.. :) amin.. kan ku ingat selalu, cerita tentang Muhammad Al-Fatih. Beliau adalah pemimpin Negara. Bukan hanya sekedar ketua panitia SOLID 1 maupun yang lainnya namun masih dan selalu melaksanakan sholat dengan tepat waktu. Subhanallah.. hati ini benar-benar tersentak :)
Aku bahagia diantara teman-teman yang sangat super sekali. Banyak dari kalian yang mungkin tanpa sadar telah memberikan suntikan semangat pada diriku yang lemah ini. Pernah dalam pertengahan acara fisikku mungkin tak kuat menahan lelah itu. Namun kau dengan sigap mendampingi aku untuk segera berdiri dan bertahan. Dalam bisikan ku dengar “kau harus kuat Zaa.. acara belum usai..”. akhirnya aku kuat sampai akhir dengan segala fisik dan ruang fikir yang masih tersedia. Sekali lagi terimakasih untuk segalanya :) –teman-
Hhm.. mungkin cukup sekian aja cerita untuk malam ini :) semoga bisa menyimpan kenangan yang selalu ingin kukenang :)… intinya aku bahagia diantara mereka, teman-teman seperjuangan. Semoga dan selalu dalam 1 perjuangan. Dalam kuliah, lulus, dunia, akhirat dan Islam :) amin Yaa Robbal ‘Alamiin..
-Love you so much-

Wassalamu’alaikum.. :)
Read More..

Kamis, 18 September 2014

Tengok ikhlas.. sabarmu..


Apa yang sedang dalam pikirian ini?
Apa yang sedang melanda raga ini?
Semuanya berat.. semuanya linglung
Apa yang sebenarnya terjadi?
Aku hanya berfikir untuk segera menyelesaikannya..
Bersama kepanatan ini membuatku jenuh
Tak hanya satu, bahkan dua dan bisa tiga juga, amanah ini terpasangkan pada diri
Aku? Harus bagaimana?
          Susah sungguh aku menjalaninya..
Terkadang capek fikir membuatku lemah
Dan raga? Hanya mamou untuk menopang
Mampuka bertahan ?
mungkin sejatinya harus ku tengok ikhlas itu.. sabar ini..
masih melekatkah pada diri??
Masih istiqomahkah dengan niat lillah?? Atau.. sudah terkubur dengan keputusasaan?
Harus bagaimanakah aku sekarang?
          Waktu tak selamanya bersahabat..
          Tak bisa aku memberhentikannya, waktu kan terus berjalan tanpa letih
          Dan aku? Masihkah bertahan dalam keterpurukan??
          Hey, masih banyak di sana yang menunggumu untuk segera bergerak..
          Menyelesaikan amanah ini.. sungguh, benar2 amanah yang berat..
Allah.. mudahkan aku dalam menjalankan amanahMu..
Iringi aku selalu dengan sabar dan ikhlas
Dan..
Istiqomahkan aku dalam jalan cintaMu ini.. :)
Read More..

Jumat, 12 September 2014

Makkah..

Assalamu’alaikum..
Malam.. apa kabar kau petang ini? Sudah mulaikah menyelam dalam alam mimpi?? Apakah mereka di kota pantai sana sudah bergelut dengan selimut ??  apakah kantukmu sudah mulai menyerang? Ato.. apakah sekarang kau masih menyala? Mungkin.. kurasa belum.. seperti aku yang masih bercengkrama dengan suasana malam. Terang namun hatiku petang..
Otakku masih berputar, bergelut dengan rindu yang menerpa. Fikir ini tak bisa hilang dari ingatanku.. dia akan pergi.. dan mungkin akan semakin memberiku rindu yang semakin lama. Abi..
Aku sendiri.. memikirkan rumah di sana yang sedang ramai. Semua sedang menemani abi yang akan pergi. Dan.. aku? Masih saja berkutat di kota ini. Aku ingin pulang.. aku ingin mengantarkan abi di rumah. Walau sebenarnya pun aku bisa menemuinya di Asrama Haji sana.. besok tepatnya. Namun, entah bagaimana ini terlalu menyesakkan? Bagaimana tidak? Hanya aku yang tidak hadir di rumah saat kepergian Abi. Aku.. ingin mengantarkan abi, bersalaman, peluk dan sayang..  Ah..
Entah, dunia ini memang terlalu kejam. Terkadang kita disuruh memilih 2 pilihan yang sama2 penting. Jikalau tidak berhati2 memilih, tentu akan beresiko terhadap yang lainnya. Pun di sini aku sama. Aku memilih untuk tetap di sini, di kota The Spirit of Java. Alhasil, tak bisa melihat mereka.. saudara-saudara yang memperjuangkan pulang untuk mengantarkan Abi pergi. Semua berkumpul, hanya tanpa aku. :(
Apa yang bisa aku lakukan? Hanya sanggup membayangkan. Bagaimana keadaan rumah saat ini? Bagaimana orang2 di sana? Bagaimana semuanya? Akankah semuanya berjalan dengan baik? Semoga.. ALLAH SWT selalu memberikan jalan kemudahan untuk Abi dan jama’ah yang lain.. amin
Aku hanya bisa berdo’a dari sini dan memberikan salam sayang yang hanya bisa ku tulis lewat pesan telepon. Berharap abi akan selalu dalam keadaan baik, dimudahkan dan dilancarkan semua aktivitasnya. Sampaikan oleh-oleh kepadaku Abi, haji mabrur. Amin
Bagaimana kondisimu saat ini Abi? Apakah diselimuti perasaan rindu? Meninggalkan orang2 terkasih untuk memimpin jama’ahmu? Apakah kau sisipkan rasa tenang dalam hatimu, Abi? Apakah kau bawa sabar bersamamu, Abi? Aku harap semua rasa baik siap menemani Abi pergi ke Makkah. Menjalankan ibadah suci ini. Kuharap semuanya selalu diperlancar.. amin,
Selalu do’a Abi.. aku pasti akan mendo’akan Abi. selalu harus setiap saat.. hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membersamaimu di sana. Kuharap do’a kan menyatukan kita. Tak peduli seberapa jauh jarak yang kita miliki..

Abi selalu baik ya..
Aku pasti dan selalu merindukan Abi..
Aku bangga dengan Abi..
-Izza sayang Abi-

Wassalamu’alaikum… :)
Read More..

Jumat, 22 Agustus 2014

..biarkan lelah itu lillah kawan...

Assalamu’alaikum…
Hai kawan.. yang masih setia baca nih tulisan :) apa kabar ?? semoga selalu dalam keadaan baik. Amin..
Soal kesibukan, apa kesibukanmu hari ini?? Kemarin?? Esok?? Apapun kesibukan kalian semoga bisa menambah pahala di setiap langkah kalian. Menjadi keberkahan sendiri untuk menempuh ridho illahi.. semoga kelelahan itu menjadi lillah.. amin.
Ku rasa, aku menemukan semangat lillah itu diantara mereka, teman seperjuangan di kampus. Tepat, 3 hari kemarin osmaru dilaksanakan. Mulai tanggal 19-21 Agustus. Semangat panitia osmaru menyiapkan acara osmaru yang oke tak kalah dengan semangat adik-adik maru di hari pertamanya menjadi mahasiswa. Mereka, para panitia terlihat begitu sigap menyiapkan semuanya mulai dari acara, konsumsi, perlengkapan, dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk acara osmaru ini. Dan.. ku lihat, acara berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Walau sebenarnya aku tak yakin 100% karena aku hanya melihat dari sisi luar bukan dari sisi dalam dipihak mereka yang merancang acara osmaru ini. Ya, aku bukan termasuk dalam kepanitiaan osmaru.
Namun, di sisi lain, aku juga merasakan lelah itu. Menyiapkan display UKM untuk mengisi acara osmaru. Berdiskusi banyak dengan rekan seperjuangan dalam UKM untuk menyiapkan display yang tepat untuk disuguhkan pada adik-adik maru. Mendampingi adik-adik dan teman-teman yang berlatih serta melatih diri sendiri untuk tampil dalam display ternyata sedikit membuat lelah fisik dan pikir. Namun, itu tak menjadikan diriku untuk mundur dan meninggalkan mereka.
Aku berusaha untuk membersamai mereka. Sungguh, aku menemukan banyak arti dan makna dalam kebersamaan dan kesibukan yang singkat itu. Diantara mereka, aku mungkin hanya jadi tangan yang siap melaksanakan dan telinga yang siap setia mendengarkan. Sering ku temui kadang mereka merasa lelah karena memikirkan rancangan display yang tak juga menemui ujung. Segala usul selalu dipertimbangkan untuk bisa menampilkan display yang menarik dan bisa mengenalkan UKM yang kita ikuti. Kadang, aku juga menemui mereka tersandung oleh kritikan dan saran yang kurang mendukung. Namun, hal itu tak membuat kereka jatuh dan mundur. Aku bangga dengan mereka yang mencoba kuat di setiap langkah.
Ada yang mengeluh kesah kepadaku, tentang kekecewaanya terhadap teman yang tidak sepaham denganya. Ada yang dirasa kurang sesuai dengan fikirannya. Bingung menerpa dan tak tahu bagaimana harus menyikapi itu semua. Apakah harus mempertahankan pendapatnya? Atau dengan ikhlas merelakan pendapat teman yang kurang sesuai dengannya? Atau bagaimana?.. dia mengambil salah satu keputusan dan berujung dengan kekecewaan. Entah.. memang seharusnya kita tak berharap lebih dengan manusia.
Memang, manusia tak ada yang sempurna. Disana-sini pasti ada kelemahan dan begitupun kelebihan yang selalu akan membersamai kelemahan itu. Ada perbedaan yang akan muncul disetiap hubungan manusia dengan manusia lain. Itu sudah pasti. Ada yang mengatur itu semua. Dan sesungguhnya, ketika kita berharap lebih kepada manusia untuk menjadi apa yang kita minta, kita tak akan mendapatkan lebih. Sungguh, hanya kekecewaan yang akan kau dapati. Manusia tak memiliki kesempurnaan itu. Hanya ALLAH SWT yang memilikinya. Jadi, janganlah terlalu berharap dengan manusia-manusia. Berharaplah dan bergantunglah hanya kepada ALLAH SWT. Sesungguhnya, Dia yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui semuanya. Walau hatimu yang berucap, Dia pasti mengatahuinya. Innalla Ma’ana.. la Tahzan kawan..
Berbicara makna lain, aku menemuai 1 teman yang sangat membuat aku kagum. Sangat kagum sampai-sampai aku merasa sangat gembira saat bisa melihat dirinya. Aku bangga memiliki teman sepertinya. Dan akupun merasa tersanjung dan istimewa saat bisa berbicara denganya. Walau sepatah dua patah kata. Aku suka melihat semangatnya yang selalu terpancar dalam wajah dan langkahnya. Walaupun dia menduduki jabatan penting dalam kepanitiaan osmaru, namun tak menyurutkan kesigapannya untuk menyelam dalam tugas panitia yang lain. Pernah aku melihat dia melakukan hal yang seharusnya tak dilakukannya namun dia melakukannya dengan ikhlas dan membantu teman-teman untuk segera menyelesaikan tugasnya.
Dia lincah dengan segala keluwesan dalam berbicaranya. Setiap perkataannya sangat bisa dijadikan acuan. Aku merasa, dia juga sangat pintar dalam mempengaruhi orang lain. Berpengaruh di jalan kebaikan tentunya. Terkadang aku sangat berharap bisa sepertinya. Ini mungkin karena kekagumanku terhadapnya. Berharap ini semua hanya sebuah kagum dan tidak lebih :). Sangat pantas dia dikagumi oleh banyak orang dan dijadikan tauladan. Ku harap ini tak akan menjadikan dia lalai sebagai hambaNya. Semoga dia selalu istiqomah di jalanNya.. amin,
Hmm.. aku tahu, pasti mereka lelah dengan segala aktivitas 3 hari ini. Apalagi belum hari-hari kemarin saat mempersiapkan osmaru ini. Akupun merasakan lelah itu, lelah fisik dan fikir. Namun, aku mengerti lelahku tak sebanding dengan mereka. Hanya 1 yang ku harap, semoga lelah kalian lillah. Hanya karena ALLAH dan untuk ALLAH lelah itu tercipta agar keridho’anNya selalu menyertai kalian.. amin,
Terimakasih kawan, kalian memberikan banyak arti dalam hidupku. Memberikan warna yang selalu menyertai jalan cerita ini tercipta. Terkadang canda dan bahkan luka ku torehkan.. dan, maafkanlah. Ku harap kau ikhlas berteman dengan ku. Dan.. aku mencintai kalian karena ALLAH.. sungguh, aku sangat mencintaimu karena ALLAH. Ukhuwah never ending, guys!!
Just stay beside me forever.. and when I’m lose dan being apart from you, pray for me.. pray for our ukhuwah.. oke?? :)
Wassalamu’alaikum…


Read More..

Rabu, 13 Agustus 2014

..ayam-ayam itu

Assalamu’alaikum..

Kau tahu? Orang-orang sering merasakan rindu. Entah kepada siapa mereka merindu semua kata ataupun laku bisa tertuang untuk meluapkannya. Walaupun sejatinya memang bisa meredakan rindu tersebut atau malah bisa jadi tak terbalaskan? di sini pun aku sama. Aku sedang merindukan mereka.. binatang peliharaan di rumah yang tak disangka mampu mencipta rindu pada diriku.

Aku punya binatang peliharaan 3 di rumah. Kucing, ikan dan ayam. Sebenarnya ada 1 lagi yaitu kelinci. Namun dia sudah lama pergi dan lebih terpikat pada tempat tetangga yang mungkin dirasa lebih nyaman. Akupun tak begitu mempermasalahkannya. Dimanapun dia berada asal dia bisa survive, it’s oke. Pasangannya telah lama mati jadi mungkin dia merasa kesepian di rumah tak ada teman sejenisnya. Alhasil, dia pergi ke tempat tetangga yang memiliki kelinci juga. Semoga kau menemukan jodohmu di sana nak.. :)

Eh.. ganti ya.. tentang ikan. Ikan ini yang memelihara adikku. Entah apa jenisnya aku tidak tahu pasti. Ikan balon atau apa itu yang jelas awalnya adikku sangat bersemangat memeliharanya. Tetapi 1-2 minggu kemudian tempat ikannya menjadi tak terawat. Entah karena males membersihkan atau apa. Yang jelas aku kasihan melihat ikan-ikan itu tertelantarkan. Hhmm.. dek, benahi yang benar ya. Semangat! Kemudian ada ikan lagi, yaitu lele. Ikan lele ini sebenarnya diternakkan dan dimasak kalau sudah panen. Namun lama kelamaan juga menjadi tak terawat kolamnya. Malah rawan dipakai sarang nyamuk. Oh no, nyamuk! Itu adalah musuk bebuyutanku >,<. Alhasil, kolam nya pun dikosongkan dan lele-lele yang masih bertahan hidup diganti ke tempat lain. Nantinya pasti juga akan dimasak dan masuk perut, hhmm.. tentunya lezat :)

Lanjut.. tentang ayam-ayamku di rumah. Ayam-ayam ini lebih tepatnya adalah hewan peliharaan abi umi. Namun, jika aku di rumah pasti aku yang disuruh untuk memberi makan ayam-ayam tersebut. Teratur setiap pagi. Akupun dengan senang hati melakukannya. Banyak ilmu yang aku dapati selagi aku mengurus hewan unggas yang satu ini. Ada cerita romantisme anak dan ibu juga.. dan ada cerita lain yang lebih menarik tentunya..

Setiap pagi hampir selalu aku mengamati ayam-ayam ini. Entah dari caranya makan, cara mereka minum, cara mereka menghangatkan badan, cara mereka mencari makan, bahkan sampai mereka tidur. Aku suka mengamatinya. Mereka makhluk Allah SWT bukan? sudah selayaknya kita lakukan dengan sebaiknya. Walaupun aku tidak mengerti bahasa mereka, namun aku selalu mencoba memperlakukannya yang terbaik.

Ini yang membuat aku rindu :(, sekarang aku tidak bisa memberi makan mereka karena jarak yang memisahkan. Aku rindu saat mereka dengan semangat mengeroyokku saat aku keluar membawa makanan untuk mereka. Aku rindu saat mereka naik ke atas kepalaku karena dinakali oleh ayam-ayam lain yang mungkin masih saudaranya. Aku rindu melihat ibu ayam menghangatkan anak-anaknya setelah makan dalam jepitan sayapnya. Aku rindu melihat keharmonisan itu. Sederhana mungkin, namun bagiku sangat bermakna.

Aku selalu membandingkan tingkah laku ayam-ayam ini pada kehidupan kita sebagai manusia. Bagaimana tidak? Saat mencari makan, Ibu ayam tidak pernah meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil. Dia bahkan selalu memberikan kode dengan “menggerutruk” untuk memberi tahu anak-anaknya kalau ada makanan. Lucu juga sih, saat anak-anaknya saling berebut makan di mulut ibunya. Hmm.. benar-benar tontonan yang tak menjemukan bagiku.

Sering tidak kita sadari bahwa Ibu ayam itu bisa sangat peka tentang anak-anaknya. Saat ada anak ayam tersesat dan menciat-ciat meminta tolong dan mencari-cari ibunya, ibu ayam dengan sigap berkokok kencang untuk untuk membalas teriakan anaknya selayaknya berkata “aku ada di sini nak.. jangan khawatir.. Ibu tak akan meninggalkanmu dan jangan pergi jauh2 ya. Tetap di sini bersama Ibu..”. Ibu ayam juga tak sungkan berkokok keras untuk memberi tahu tuannya dan meminta tolongkan anak kesayangannya ketika terjebak dan tidak bisa keluar sendiri dari jebakan itu. Aku sangat ingat kejadian2 itu.. kejadian yang selalu membuat aku merenung. Hewan aja yang tidak berakal bisa seperti ini, masa manusia yang dikarunia Allah SWT kesempurnaan karena mempunyai akal tidak bisa? Pasti akan lebih baik bukan? bunda kita.. orang tua kita akan dengan sabar membesarkan dan mendidik kita. Kasih sayangnya tidak akan tergantikan. Kasihnya sepanjang masa.. :)

Aku sedih saat ayam-ayam kecil tak berdaya karena kalah terpatuk oleh ayam-ayam lain. Terkadang Ibu ayam juga bisa menginjak anak-anaknya sendiri. Aku yakin Ibu ayam tersebut tak sengaja melakukannya. Namun, disisi lain Ibu ayam juga bisa memakan telurnya sendiri. Entah karena alasan apa Ibu ayam tersebut melakukannya. aku sedih jika melihat fenomena tersebut.

Anak ayam yang masih kecil yang berumur sekitar satu minggu sangat rentan untuk bisa survive. Pernah saat itu, kudapati ayam kecilku dalam keadaan sakaratul maut. Aku berusaha memberikan makanan padanya dan minuman. Namun nihil. Dia tetap diam dan terkadang tersedak. Aku tak tahan melihatnya :( dan akupun menaruhnya dalam sangkar kecil. Tak lama dari itu, kudapati dia telah tiada :(

Aku sayang mereka semua.. ayam-ayamku yang lucu. Walau terkadang kebersamaan aku dan mereka berakhir dengan penyembelihan mereka :( aku menyayangi mereka semua. Sampai suatu saat aku tak tega memakanmu walau sudah menjadi opor ayam :(
Hmm.. ayam.. semoga kau selalu dalam keadaan baik di rumah sana dan bisa survive sampai kau besar. Amin

Next, hewan peliharaan terakhirku adalah kucing. Adikku sering memanggilnya dengan sapaan “Apiin..”. Mungkin efek dari nonton Upin Ipin juga. Hehe.. adikku sangat sayang pada kucing tersebut. Akupun sama. Namun, terkadang sayang adik padanya membuatku jengkel karena adikku menyayanginya dengan berlebihan. Hmm.. terkadang aku marah hanya karena dia suka menggondong kucing tersebut. Aku tidak suka saat bulu-bulunya nempel di bajunya makanya aku sering menegasinya untuk jangan menggendong2nya. Apalagi menciuminya.. oh no!

Kucing ini sudah lama tinggal di rumah.. semoga tahan di rumah selamanya karena dia juga jantan. Jadi tak ada masalah untuk memeliharanya terus. Tak akan beranak yang akan membuat orang tua jengkel dan kalau terjadi mungkin akan dibuang :(..  sedih jika membayangkan dan mengetahui adegan seperti ini..


Hhmm.. I think enough yaa.. kali ini yang sangat membuatku rindu adalah ayam-ayam itu.. mereka yang membuat aku lebih memahami hidup dan mengajariku tentang makna kehidupan. Mereka makhluk bernyawa yang seharusnya kita perlakukan dengan layak.. tanpa siksa tentunya. Ingat, karena semua perlakuan yang kita berikan padanya akan dipertanggungjawabkan kelak.
Akhirnya, ku tahu ilmu itu sederhana, ya kan? pengetahuan bisa diperoleh dari manapun. Dari hal-hal terkecil sampai yang terbesar. Dari hal-hal sederhana yang sulit dijangkau mata kepala namun mata hati bisa merasakannya. Kita bisa mengambil ilmu tersebut dari manapun.. kapanpun dan pada siapapun.. sederhana bukan?
Hanya respek yang baik yang perlu kita siapkan untuk menjemput ilmu itu. Ilmu yang akan mewarnai kehidupan kita lebih bercahaya. Serta jangan lupa siapkan mata hatimu yang siap menerima apapun, dari mana dan dari siapapun. Satukan hati dan langkah untuk meraih ilmu yang kita inginkan.. :)
Semangat!! ^^

Wassalamu’alaikum..

Read More..

..Tulang rusuk tak akan pernah tertukar

Assalamu’alaikum..
Hai :) .. siapapun yang membaca tulisan ini terimakasih atas waktu luang yang disempatkan untuk membaca tulisan saya. Kali ini saya ingin menceritakan kisah hhmm mungkin lebih ke cerita romans seseorang. Aku sangat kenal orang itu. Dia baik, manis dan mungkin sangat perasa orangnya. Ini ceritanya..
*(..ini saya memakai “aku” sebagai tokoh teman saya. Tujuannya agar lebih enak dibaca dan cepat nyerap di hati. Hehe, cerita ini ditujukan kepada teman dekat teman saya..)
Bismillah..
Bagaimana kabar alam pagi ini? siang nanti? Sore.. dan malam? Aku harap semua baik. Selalu mengucap tasbih kepadaNya. Kuharap mentari juga selalu bersinar menemani pagi dan siang.. serta malam kuharap tak selalu menutupi rembulan.. ya.. rembulan yang selalu ku harap kedatangnnya. Entah siapa yang mengenalkan aku pada rembulan, sampai aku terpikat pada indah sinarnya dan menarik bentuknya..
Dia, mungkin yang mengenalkan aku pada sang rembulan. Dia yang sederhana yang mengajariku sajak tentang simpati. Aku tak berani menafsirkan “simpati” ini. Sekedar biasa, suka ataukah cinta? Aku sungguh tak berani menafsirkannya..
“Dimanapun kau berada.. ku harap kau selalu dalam keadaan baik..” itulah do’a yang selalu kupanjatkan padaNya untukmu.. dan semoga “imanmu padaNya selalu meningkat dari waktu ke waktu”. Ku harap kau pun sekarang dalam keadaan baik. Tidak seperti aku yang kemarin sempat dilanda rindu..  rindu ini sederhana ternyata, saat kau hadir dan tiba-tiba menghilang, saat setiap laku, lesan atau katamu kurasa berbeda, saat kau tiada menghubungiku untuk sekadar bertanya “bagaimana kabarmu?” saat itulah rindu itu hadir. Sebenarnya, aku mungkin yang terlalu merasakan dan mengharap kehadiranmu. Dan akhirnya aku tahu ini salah. Benar kan, teman?
Tak sepantasnya hubungan ini dilanjutkan tanpa ada kepastian. Aku tidak tahu kau menganggap hubungan ini seperti apa? Dan akupun jujur tidak tahu. Hanya suka, rindu, sedih, sesak dan senang yang kerap hadir dan menghilang yang mewarnai hubungan kita. Kau tahu?? kita telah lama memendam rasa. Aku tahu kau merasakannya. Dan akupun sama. Namun, aku bangga padamu yang tak pernah menodai rasa ini. Selalu menjaga sebisamu menjaga. Dan sekarang, aku ragu akankah penjagaanmu akan berakhir?
Kau berubah. Aku tidak tahu kenapa? Dan kau membiarkan aku bertanya-tanya. Aku mencoba diam dan memendam agar tidak terjadi banyak fitnah dan dosa. Lumayan lama sesak karena diam ini kurasa. Aku mencoba melihat ke dunia maya tempat di mana kita pernah bercengkrama. Setiap waktu ku buka dengan rasa cemas, namun kau tak muncul juga. Nihil. Kau pun tak hadir. Sampai akhirnya kutemui sajakmu.. mungkin sajak mu itu jawabanya. Iya bukan? Aku hanya mengira-ngira. Kau tahu, kita hanya pandai bersajak ria, namun sejatinya pemahaman sajak kita tidak kita ketahui satu sama lain. Sungguh, baru ku sadar, pemahaman kita berbeda.
Aku kagum akan sajakmu. Entah kau tujukan siapa, namun aku merasa. Aku di sini pun diam tidak berani bertanya. Aku tak henti-hentinya mencoba menafsirkan sajak yang kau tulis. Entah apa sebenarnya arti itu? Namun, aku memiliki arti yang cantik dan manis. Dan kuharap.. arti itupun sama dengan apa yang kau maksud.
Kau mungkin jenuh dengan hubungan kita. Lama namun tak pasti apa akhir dari hubungan ini. Kau merasa jemu mungkin memikirkan aku padahal aku bukan siapa-siapa kamu. Mungkin hanya sebatas teman ‘dekat’ yang tak tahu ujung kedekatan ini. Kau mungkin lelah dengan apa yang kita lakukan, terkadang ada masalah dan jadi bahan fikiran, terkadang ada perbedaan pendapat yang tak jelas dan lain sebagainya. Mungkin ini akan menghambatmu untuk meraih citamu. Ya kan?
Tenang, aku merasakan sama kog.. namun di sini aku perempuan. Yang kata orang perempuan itu hanya mengandalkan perasaan. Dan benar, aku memang merasakan itu. Kemarin sempat aku selalu memikirkan kamu. Setiap waktu kefikiran akanmu, dan selalu bertanya-bertanya, ada apa ini sebenanarnya? Dan sungguh aku sesak saat itu..
Woles.. hehe sekarang aku telah disembuhkan oleh waktu. Walau tidak seberapa sembuh, namun ku tahu aku bisa bertahan.  Dan melanjutkan hidupku tentunya. Tidak akan selalu memikirkan kamu. Aku sangat ingin membahagiakan orang tua di rumah yang selalu mendo’akan dan mengharapkanku. Tak ada yang melebihi kasih sayang dan perhatiannya, maka tak sepantutnya juga kan, kalau aku lebih memikirkan kamu daripada memikirkan orang tua di rumah?? Kau pun seharusnya sama..
Aku di sini dan kau di sana memiliki cita yang berbeda. Aku tahu kau tidak akan melepaskan mimpimu hanya karena seseorang yang tidak jelas siapa itu. Kaupun tak akan membiarkan hal itu menghalangimu, bukan? Kau temanku yang pintar, aku bangga bisa dekat denganmu. Bisa berbagi denganmu dan tersenyum bersama. Namun hal ini tidak boleh menghambat mimpi-mimpi kita, bukan? Lihatlah, perjalanan di depan masih panjang.. tidak sepatutnya melihat terus ke belakang untuk memperoleh kemajuan. Aku sangat ingat nasihat yang kau berikan. Kau berkata “tetaplah semangat menapaki hidupmu.. aku yakin kau mampu meraih mimpi-mimpimu..” aku akan membuktikan perkataanmu teman.. kaupun sama, kau harus lebih berhasil meraih citamu daripada aku karena aku lebih suka dan berharap kau selalu jauh lebih baik daripada aku. Semoga Allah SWT memudahkan dan menjagamu.
Sekarang, lebih baik kita fokus dengan urusan kita masing-masing. Kau mencari ilmu nan jauh di kota timur sana dan aku masih di kota tengah ini, kota the sprit of Java tentunya. Semoga semangatku dan semangatmu juga tak akan pudar. Sampai suatu saat kita mampu menunjukkan impian yang telah kita capai dengan senyum bahagia..
Dan sederhana saja, sesungguhnya tulang rusuk tak akan pernah tertukar. Aku yakin kau mampu memahaminya. Perbaiki diri kita terlebih dahulu karena jodoh kita adalah cermin dari diri kita. Dan.. “Sejauh apapun kita terpisah oleh jarak sedekat itu pula do’a kan menyertainya dan menyatukannya..” Salam senyum semangat selalu!!
Pesanku padamu, ketika dirimu sedang lelah dan bersedih (read:galau) karena seseorang, kembalikan semuanya kepada Allah SWT. Karena Dia adalah satu-satunya dzat yang mampu membolak balikkan hatimu. Semoga sekeras apapun hatimu dibolak-balikan tak akan menjauhkan dirimu kepada agama Islam ini. Jalankan selalu syari’atNya dan patuhi sunnah RosulNya. Semangat selalu kawan.
Begaimana the reader?? Adakah pesan yang kau tangkap dari cerita sederhana ini? Tentunya ada bukan? Setidaknya ada 1 kata yang semoga selalu melekat pada kita dan khususnya pada pembaca.. “SEMANGAT”, hehe.. 

Jalan kita masih panjang, seperti kata tokoh cerita tersebut. Raih apa yang kita impikan dan cari ilmu sebanyak mungkin. Gunakan hasil kita sebagai bekal kelak untuk pasangan hidup kita yang semoga dia yang pertama dan yang terakhir sertayang paling baik dari sekian yang terbaik tentunya. Hehe amin.. :)
Masih banyak hal dalam diri kita yang harus dibenahi, bukan? Yuuk semangat memerbaiki diri. Jangan mengharapkan pasangan atau jodoh yang lebih, lebih dan lebih jika diri kita seperti ini saja, oke? fine, bukan? Sederhana sebenarnya.. Allah SWT juga sudah menekankan dalam Al-Qur’an bahwa ..”orang yang baik hanya untuk yang baik dan yang buruk hanya untuk mereka yang buruk..” semua kan indah pada waktunya.. waktu adalah jawaban yang terbaik atas kegundahan hati kita, maka persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menjemput jodoh yang  kita idam-idamkan..
Semangat, kawan!! :)

 -semoga bermanfaat- -fastabiqul khoirat..-

Wassalamu’alaikum..

Read More..