Rabu, 10 Agustus 2016

..Harus dengan Proses

 
Bismillahirrakhmaanirrakhiim….

Assalamu’alaikum… :)
Lama tak bersua. Sepertinya memang belum bisa konsisten untuk menulis selalu. Komitmen bercerita kepadamu yang diam tapi merasa juga belum. Walau tak tau apakah ini membebanimu atau tidak tapi dengan menuliskan membuat hati ini menjadi tenang. Terimakasih padamu yang membaca curahan hati, galauan, keluhan ini… hehehe. Siapapun kamu. Iya kamu.. (mulai kan lebay… :P)
Hhmm.. tentang proses. Memang berat jika belum menemui hasil yang tepat. Apapun caranya harus melewati proses tersebut. Kecuali jika ada proses yang instant. Instanpun tetap harus melewati prosesnya bukan? Walau ada perbedaan kecepatan disana. Aku disinipun sedang berproses. Melakukan proses demi hasil yang entah baik ataupun buruk. Hanya mencoba untuk melalui proses ini. Proses yang baik tentunya. Kebaikan dalam berproses itulah yang menjadi harapan kelak menyertai hasilnya nanti. Yaah.. harus dengan melalui proses yang baik.
Proses memang tak selamanya mulus seperti jalan tol yang lancar mobil melaju (lain halnya waktu mudik). Kadang naik, turun, berlubang, berduri, bernanah sampai akhirnya sedih ataupun bahagia. Semuanya bercampur dalam sebuah kata “Proses”. Walau penat.. sampai pening kepala harus tetap tegap berdiri. Pun jika diri ini harus sampai terseok-seok sampai akhir. Harus tetap mampu melewati prosesnya. Karena memang tak akan ada hasil tanpa proses yang dilaluinya. Hanya orang-orang yang mampu bertahan dalam proses itulah yang akan menang walau belum dikatakan berhasil secara kasat mata.
Prosesku untuk meluluskan diri dari tugas sebagai mahasiswa ini benar-benar menguras tenaga, waktu dan biaya. Walau harus mengulang.. walau lelah terasa. Walau pening.. walau sedih.. walau tangis tak kunjung usai… walau… dan walau…. yaa aku harus tetap melaju. Terimakasih teriring sokongan semangat untuk sahabat yang rela menampung keluh kesah ini. Terimakasih abi umi yang selalu menguatkan. Serta terimaksihku untuk semua yang telah mendo’akan aku untuk mendapatkan yang terbaik. Benar.. aku tak butuh tangis dan keluhan terlalu lama. Karena aku telah merasakan, semua itu hanya akan menambah beban dan sakit. Aku hanya butuh menjalaninya dan melaluinya. Yaa.. tetap semangat menatap ke depan.
Tak usah sibuk menengok hasilnya nanti. Tak usah risau dengan yang telah berlalu di depan matamu. Tetaplah lakukan yang terbaik untuk proses yang terbaik tentunya. Tetap berkhusnudzan kepada Allah karena memang inilah jalan terbaik dariNya. Pun dari semua orang yang terlibat yang mempengaruhi prosesku ini. Mereka hanya perantara bagiNya… Allah segala yang membolak balikkan hati. Semoga keputusan dosbing tak salah dalam memilih pundak. Selalu berdo’a semoga pundakku dan pundaknya selalu dan semakin kuat. Semoga hati juga ikhlas dalam melakukan proses ini. Sehingga dalam waktu yang tepat kan dapat melalui semua proses yang ada. Butuh berteman dengan waktu tentunya. Waktu yang enggan berbalik semoga selalu setia mengingatkan dikala diri tak lagi bernyawa.
Yaah.. semangat!! Walau waktu menyelesaikantak akan menyamai teman-teman. Tapi aku bisa menyusul bukan? :) bismillah.. hanya dengan izin Allah semua dapat dilalui dengan baik. Bersabar dan senantiasa ikhlas adalah kunci agar proses ini lebih ‘bermakna’. Tak hanya lelah yang didapatkan nantinya.. semoga.. harapan ini kan ku sandarkan selalu pada Engkau, Satu-satunya Dzat bergantung bagi hambaNya.
Rabbi.. izinkan diri melalui proses ini dengan baik. Bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk mereka yang selalu mendo’akan. Izinkan diri ini membahagiakan orang-orang terkasih yang senantiasa menguatkan… :) Allah.. Allah..Allah
-Masih dalam rengkuhan KasihMu..
Hamba dengan segenap harap
Wassalamu’alaikum…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar