Assalamu’alaikum…
:)
Lama tak
bersua. Sepertinya memang belum bisa konsisten untuk menulis selalu. Komitmen bercerita
kepadamu yang diam tapi merasa juga belum. Walau tak tau apakah ini membebanimu
atau tidak tapi dengan menuliskan membuat hati ini menjadi tenang. Terimakasih padamu
yang membaca curahan hati, galauan, keluhan ini… hehehe. Siapapun kamu. Iya kamu..
(mulai kan lebay… :P)
Hhmm.. tentang
proses. Memang berat jika belum menemui hasil yang tepat. Apapun caranya harus
melewati proses tersebut. Kecuali jika ada proses yang instant. Instanpun tetap
harus melewati prosesnya bukan? Walau ada perbedaan kecepatan disana. Aku disinipun
sedang berproses. Melakukan proses demi hasil yang entah baik ataupun buruk. Hanya
mencoba untuk melalui proses ini. Proses yang baik tentunya. Kebaikan dalam
berproses itulah yang menjadi harapan kelak menyertai hasilnya nanti. Yaah..
harus dengan melalui proses yang baik.
Proses memang
tak selamanya mulus seperti jalan tol yang lancar mobil melaju (lain halnya
waktu mudik). Kadang naik, turun, berlubang, berduri, bernanah sampai akhirnya
sedih ataupun bahagia. Semuanya bercampur dalam sebuah kata “Proses”. Walau penat..
sampai pening kepala harus tetap tegap berdiri. Pun jika diri ini harus sampai
terseok-seok sampai akhir. Harus tetap mampu melewati prosesnya. Karena memang
tak akan ada hasil tanpa proses yang dilaluinya. Hanya orang-orang yang mampu
bertahan dalam proses itulah yang akan menang walau belum dikatakan berhasil
secara kasat mata.
Prosesku untuk meluluskan
diri dari tugas sebagai mahasiswa ini benar-benar menguras tenaga, waktu dan
biaya. Walau harus mengulang.. walau lelah terasa. Walau pening.. walau sedih..
walau tangis tak kunjung usai… walau… dan walau…. yaa aku harus tetap melaju. Terimakasih
teriring sokongan semangat untuk sahabat yang rela menampung keluh kesah ini.
Terimakasih abi umi yang selalu menguatkan. Serta terimaksihku untuk semua yang
telah mendo’akan aku untuk mendapatkan yang terbaik. Benar.. aku tak butuh
tangis dan keluhan terlalu lama. Karena aku telah merasakan, semua itu hanya
akan menambah beban dan sakit. Aku hanya butuh menjalaninya dan melaluinya. Yaa..
tetap semangat menatap ke depan.
Tak usah sibuk
menengok hasilnya nanti. Tak usah risau dengan yang telah berlalu di depan
matamu. Tetaplah lakukan yang terbaik untuk proses yang terbaik tentunya. Tetap
berkhusnudzan kepada Allah karena memang inilah jalan terbaik dariNya. Pun dari
semua orang yang terlibat yang mempengaruhi prosesku ini. Mereka hanya
perantara bagiNya… Allah segala yang membolak balikkan hati. Semoga keputusan
dosbing tak salah dalam memilih pundak. Selalu berdo’a semoga pundakku dan pundaknya
selalu dan semakin kuat. Semoga hati juga ikhlas dalam melakukan proses ini.
Sehingga dalam waktu yang tepat kan dapat melalui semua proses yang ada. Butuh
berteman dengan waktu tentunya. Waktu yang enggan berbalik semoga selalu setia
mengingatkan dikala diri tak lagi bernyawa.
Yaah..
semangat!! Walau waktu menyelesaikantak akan menyamai teman-teman. Tapi aku
bisa menyusul bukan? :) bismillah.. hanya dengan izin Allah semua dapat dilalui
dengan baik. Bersabar dan senantiasa ikhlas adalah kunci agar proses ini lebih ‘bermakna’.
Tak hanya lelah yang didapatkan nantinya.. semoga.. harapan ini kan ku
sandarkan selalu pada Engkau, Satu-satunya Dzat bergantung bagi hambaNya.
Rabbi.. izinkan
diri melalui proses ini dengan baik. Bukan hanya untuk diri sendiri melainkan
untuk mereka yang selalu mendo’akan. Izinkan diri ini membahagiakan orang-orang
terkasih yang senantiasa menguatkan… :) Allah.. Allah..Allah
-Masih
dalam rengkuhan KasihMu..
Hamba
dengan segenap harap
Wassalamu’alaikum…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar